Monday, April 9, 2018

Mahasiswi Berjilbab Aktivis Partai Yang Menjadi Bini Muda

Namaku Amir asal Sawah Lunto dan berusia 37 tahun. Aku seorang dosen di sebuah PTS Padang Sumbar. Aku sudah menikah dan punya 3 anak, istriku cantik usia 24 tahun dan alim tapi aku tidak merasa puas dengan satu istri saja dan aku masih ingin bersetubuh dengan wanita lain. Apalagi kalau wanita itu berjilbab dan bertubuh sintal dan montok padat.

Waktu aku menyertai KKN para mahasiswa dan mahasiswi di sebuah desa di daerah luar kota. Di desa itu, aku tinggal satu rumah dengan kelompokku yang terdiri dari beberapa cowok dan 4 orang cewek. Dari 4 orang cewek itu salah satunya adalah cewek semester 8 yang aku tahu cewek ini adalah akhwat aktivis sebuah Partai. Namanya Safa asalnya Sumedang, berwajah manis lembut dan berkulit bersih agak putih, kalem dan terlihat alim dengan pakaian panjang jubah dan jilbab panjang yang selalu menutup rapat tubuhnya. Dia kuliah di Padang karena ikut orang tuanya yang kebetulan berdinas di Padang. Aku sih nggak terlalu akrab dengannya, disamping orangnya menjaga jarak dengan cowok, aku juga dah punya istri dan anak.

Tapi aku suka mendekatinya, dan ingin agar dia mau jadi istri keduaku. Harapanku menipis sebab Safa dengan tegas menolak keinginanku. Aku tidak putus asa, pendekatan kulakukan terus walau belum kelihatan hasilnya. Akhirnya aku bertekat untuk memperkosa akhwat cantik berjilbab yang bertubuh montok, sintal dan padat ini. Nah seminggu sebelum kita mengakhiri KKN, kamar mandi buat cewek rusak akhirnya kita semua gantian makai satu kamar mandi yang biasanya dipakai cowok. Cewek mandi lebih dulu baru cowoknya. Dari 4 cewek itu biasanya yang paling terakhir mandi adalah Safa. Cewek akhwat aktivis ini biasanya hampir maghrib baru mandi, sementara dari cowoknya aku yang paling pertama mandi sementara yang lain ngalah setelah maghrib.

Entah gimana awalnya aku nggak ingat, ketika aku lihat Safa masuk ke kamar mandi tiba-tiba timbul niat isengku untuk ngintip cewek akhwat aktivis ini mandi. Aku masih ingat waktu itu Safa masuk ke kamar mandi pakai jubah panjang biru kembang, pakai jilbab gede warna putih, pakai kaus kaki juga sambil bawa handuk dan gayung berisi alat-alat mandi. Lewat lubang kecil di kamar mandi, aku liat Safa melepas semua kain yang melekat di badannya. Mulai dari kaus kakinya, lalu jilbab putihnya yang lebar, lalu jubah panjangnya terus BH dan celana dalam krem yang dipakainya. Waktu itu aku hanya ternganga melihat tubuh bugil akwat aktivis yang biasanya aku lihat dalam keadaan tertutup rapat kecuali wajahnya dan tangannya aja.
Mahasiswi Berjilbab Aktivis Partai Yang Menjadi Bini Muda
Mahasiswi Berjilbab Aktivis Partai Yang Menjadi Bini Muda

Waktu itu, baru pertama kalinya aku liat cewek bugil tanpa busana selembar benangpun secara live selain di internet atau VCD. Aku memang punya istri, tapi aku gak nyangka kalau dalam keadaan telanjang bulat Safa begitu mulus tanpa cacat. Aku nyaris nggak percaya waktu pertama kali liat Safa bugil bulat seperti itu. Safa ternyata mempunyai kulit yang putih mulus. Semula aku menyangka istriku lebih putih dari Safa kulitnya, tapi setelah liat cewek akhwat aktivis ini bugil aku baru tahu kalo kulit Safa tuh lebih putih dan mulus dari kulit istriku mungkin kulitnya ketutupan terus sih walaupun istriku juga akhwat berjilbab seperti Safa. Body Safa juga ok banget, malah kayaknya body istriku yang lebih muda kalah dengan cewek alim berjilbab lebar ini. Rambut Safa panjang ikal hitam, wajahnya manis, susunya tampak penuh mungkin ukurannya 34C dengan puting yang kecoklatan, perutnya rata dengan pinggul yang besar, memeknya montok dan tampak menonjol di antara kedua pahanya namun bulunya abis dicukur bersih hingga kayak memek bayi, pahanya bulet padet dengan betis yang mbunting padi, pantatnya juga montok dan besar.

Aku yang semula nggak nyangka bakal liat Safa bugil gini, akhirnya horny juga. Nggak nyangka bisa liat body sintal cewek alim aktivis Partai kayak Safa ini. Tapi yang bikin aku sangat kaget, ketika Safa baru beberapa kali mengguyur badannya dengan air, tiba-tiba akhwat aktivis ini menggosok-gosok memeknya dengan tangannya. Tubuhnya mulai menggelinjang dengan desahan yang keluar dari mulutnya. Ekspresi wajahnya nampak merasakan kenikmatan, sementara aku liat bibir memeknya tampak menjadi kemerahan oleh gosokan tengannya bahkan jarinya juga memilin-milin kelentitnya. Aku menjadi sangat terangsang melihat keadaan ini sehingga aku juga ikut mengocok penisku. Mungkin sekitar 5 menit baru aku liat Safa seperti menjerit tertahan dengan nafas yang terengah, mungkin dia sudah klimaks. Setelah tampak lemas beberapa saat cewek aktivcis ini meneruskan mandinya.

Waktu itu aku juga ikut ngocok liat Safa masturbasi sampai muncrat mani. Sejak saat itu, aku jadi ketagihan mengintip Safa mandi. Sayang sisa KKN cuman seminggu habis itu kita harus balik ke Bandung lagi. Tapi dalam seminggu itu, tiap sore aku ngintip Safa mandi sore dan dari 7 kali ngintip, 4 kalinya aku liat Safa masturbasi di kamar mandi. Sampai saat itu Safa nggak tahu kalau waktu KKN, aku suka ngintip dia waktu mandi dan masturbasi di kamar mandi. Cewek aktivis Partai yang berwajah lembut dan manis itu tetep terlihat kalem, tampak alim dengan pakaian panjang dan jilbab lebar yang menutup tubuhnya dan tetap jaga jarak dari cowok. Cuman aku dah tahu rahasia cewek alim berjilbab yang satu ini, kalau cewek ini punya nafsu yang tinggi… habis itu aku sering berpikir jangan-jangan kebanyakan cewek akhwat aktivis seperti Safa. Uhhhh bikin horny jadinya neh. Saat dia masturbasi sewaktu mandi ke 4 kalinya keadaan sepi sebab para mahasiwa dan mahasiswi sedang ada urusan ke kota sejak siang tadi. Maka sore itu aku bertekat untuk memperkosa akhwat berjilbab lebar alim yang masih perawan ini. Aku seperti biasa kembali mengintip Safa mandi.

Safa kembali menjalankan aksinya, ketika tubuhnya mulai menggelinjang dengan desahan yang keluar dari mulutnya aku memotret Safa yang sedang telanjang bulat itu. Sesudah orgasme Safa kembali mengenakan jubah panjangnya yang biru dan jilbab lebarnya yang berwarna putih tapi dia nggak pakai lagi BH dan celana dalam. Mungkin masih terangsang berat akhwat aktivis yang alim ini. Dia membuka pintu kamar mandi dan keluar. Safa kaget waktu melihat aku sudah di depan pintu kamar mandi itu, pada waktu aku mengintip Safa beberapa kali sebelumnya aku sudah pergi sebelum Safa sempat melihatku. Tapi kali ini aku nggak pergi sebab aku bertekat ingin menyetubuhi cewek alim berjilbab dan cantik serta berbodi padat ini. Aku memegang tangan Safa yang alim ini. Dia coba lepaskan pegangan tanganku tapi aku memegang dengan kuat hingga Safa nggak bisa lepas tangannya. “Sedang ngapain tadi di dalam? Safa terangsang ya?” tanyaku dengan senyum dan setengah mengancam.

Safa menggeleng sambil tersenyum di balik jilbabnya. Mata wanita alim berjilbab lebar ini sempat memperhatikan situasi di luar kamar mandi sesaat dan dia tidak melihat seorang pun di situ. “Tapi aku punya fotonya mbak Safa…” lanjutku sambil memandang sekujur tubuh Rfqoh yang berbalut jubah panjang itu. Lalu kutunjukkan foto Safa dalam keadaan bugil bulat dalam kamera HP ku. Wanita berjilbab lebar ini hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum dengan pipi bersemu merah yang jelas terlihat olehku karena lampu sedang menyala di depan kamar mandi itu. “Nggak papa kok Pak…. nggak papa” ujar Safa dengan muka tertunduk. Aku masih sempat memperhatikan Safa beberapa saat. Jubah warna biru yang dipakai akhwat aktivis ini belakangnya namun aku punya senjata untuk menaklukkan akhwat cantik ini, selain foto itu bisa kupakai sebagai ancaman aku juga pengalaman bagaimana mengentot wanita, apalagi kalau yang mudah horny kayak Safa ini.

Ya kalo nggak papa.. terserah saja gimana kalau fotomu ini aku sebar di internet sayang?” tanyaku dengan setengah mengancam akhwat cantik yang alim ini. Safa terlihat serba salah dengan ancamanku. Sementara jantungku berdegup kencang melihat pantat montok wanita berjilbab ini terlihat semakin membukit menggiurkan karena jubah bagian bawahnya tadi basah tersiram air di dalam kamar mandi. “Ouhh… gila pantatnya memang merangsang..” desisku dengan mata lekat memandang Safa terutama bagian pantatnya. Pantat Safa yang besar dan montok memang terlihat jelas ketika dia memakai jubah yang masih basah seperti saat ini. Jubah warna biru yang dipakai akhwat alim yang cantik ini yang basah pada bagian pantat tersebut membuat pantat bahenol aktivis Patrai semakin jelas terlihat lebih- lebih tanpa celana dalam. Tak lama kemudian penisku ini mulai menggeliat melihat pantat montok wanita berjilbab yang merangsang ini. Safa tidak menyadari bahwa dirinya telah membuat diriku yang kini sedang memegang tangannya di dekat pintu kamar mandi terangsang.

Aku makin bernafsu dan berulang kali menelan ludah menahan libido birahi melihat dan memegang tangan Safa yang memiliki pantat besar dan montok, walaupun pantat wanita berjilbab lebar ini masih tertutup jubah panjang. Dalam jarak yang sangat dekat itu, mata ku nyaris tak berkedip melihat kemontokan pantat Safa yang terpampang di depan mata. Meskipun pantat wanita berjilbab lebar ini masih tertutup jubah warna biru, namun bentuk pantat akhwat mahasiswi cantik yang bundar dan bahenol ini tak dapat disembunyikan jubah tersebut apalagi jubah tersebut dalam keadaan basah. Belahan pantat Safa dan bentuk pantatnya yang tanpa celana dalam itu terlihat begitu jelas dalam balutan jubah warna biru yang masih basah tersebut. Aku menjilat bibirku menahan hasrat birahi menjilat kemontokan pantat wanita berjilbab lebar yang alim ini. Aku kemudian menarik bagian bawah jubah panjang Safa ke atas sehingga separuh betisnya yang masih terbungkus kaus kaki itu terlihat oleh diriku. Saat aku melihat betis Safa yang indah walaupun masih terlihat separuhnya kemudian melihat ujung jubah yang kutarik ke atas, timbul keinginan pada dirinya untuk menyingkap jubah tersebut kian ke atas.

Aku yang mulai dilanda birahi ini melihat ke sekitar yang memang sedang tidak ada orang lainnya dan akhirnya aku menarik dan memaksa Safa masuk kamar di rumah penginapan para mahasiswa KKN yang tidak jauh dari kamar mandi itu. Tanpa berpikir panjang, aku segara mendorong tubuh akhwat berjilbab yang montok dan padat itu masuk kamar itu. Lalu dengan hati- hati aku mengulurkan tanganku ke ujung jubah Safa. Bibirku menyeringai ketika aku mulai mengangkat ujung jubah yang dipakai akhwat ini kian ke atas dengan tanganku. Rasa penasaran dan birahi terhadap tubuh wanita berjilbab lebar yang selalu tertutup rapat ini terutama pantat yang bahenol itu, membuat aku begitu bernafsu menyingkap jubah Safa. Mataku melotot ketika sebagian tubuh Safa yang selama ini tersembunyi dalam pakaian yang rapat tertutup, mulai terlihat dari dekat bersamaan dengan tersingkapnya jubah yang dipakai wanita berjilbab lebar ini. Bentuk sepasang betis wanita berjilbab lebar asal Sumedang ini sangat indah namun sayang betis indah ini masih terbungkus kaus kaki yang membungkus hingga mendekati lututnya membuat aku tidak bisa menikmati kemulusan betis wanita berusia 26 tahun ini.

Aku kian bernafsu untuk mengangkat ujung jubah itu kian ke atas dan perlahan kemudian paha putih mulus wanita berjilbab lebar ini mulai terlihat yang membuat libidoku kian menggelegak. Nafasku mulai tersengal menahan birahinya melihat pemandangan indah di depan matanya yang merangsang birahinya. Sepasang paha wanita berjilbab lebar yang terlihat putih mulus dan sangat menggiurkan. Paha Safa yang putih mulus itu terlihat sangat kontras dengan warna kaus kaki yang membungkus betisnya. Baru kali ini aku melihat kemulusan paha wanita yang nyaris tanpa cacat seperti paha Safa ini. Sebuah keberuntungan yang teramat langka bisa melihat kemulusan paha seorang wanita berjilbab lebar yang alim seperti Safa ini. Tanganku terus menyingkap jubah panjang yang dipakai akhwat alim ini kian ke atas. Kain jubah panjang itu kian terangkat kian tinggi hingga beberapa saat kemudian memek wanita berjilbab lebar yang tanpa celana dalam mulai terlihat. Dengan libido yang kian menggelegak, aku mengangkat jubah panjang Safa kian ke atas dan sekejap kemudian ujung jubah yang dikenakan akhwat alim ini tersingkap nyaris ke pinggang wanita ini sehingga seluruh memek dan pantat akhwat berjilbab lebar ini kini terpampang di depan mata keduaku.

Mulutku menyeringai penuh nafsu sementara mataku nyaris tak berkedip memandang pantat Safa yang mulus dan montok dengan keadaan tanpa celana dalam sama sekali. Ketika pantat Safa yang montok dan besar dalam keadaan tertutup jubah panjang, telah membuat para lelaki terangsang dan ingin meremasnya, apalagi saat pantat wanita berjilbab lebar ini terlihat tanpa tertutup oleh celana dalam seperti yang aku lihat sekarang. Belahan pantat yang menggiurkan itu terlihat sangat jelas dan merangsang birahi bahkan karena posisi Safa yang aku suruh membungkuk sedikit menungging menyebabkan pantat akhwat Partai ini kian terlihat montok membukit dan merangsang birahiku. Bahkan ketika mataku menyusuri belahan pantat tersebut hingga ke arah kemaluan wanita berjilbab lebar ini, aku jelas melihat belahan kemaluan akhwat alim ini.

Gundukan kemaluan Safa tidak terbalut celana dalam terlihat membukit mulus tanpa bulu membuat libidoku ini menggelegak. Bulu-bulu kemaluan Safa ternyata tidak terlihat sebab telah habis dicukur oleh wanita berjilbab lebar asal Sumedang ini. Safa masih belum menunjukkan reaksi perlawanan atas ulahku kepada dirinya karena dia kayaknya masih terangsang dengan masturbasi yang tadi dilakukannya di dalam kamar mandi. Aku memang sudah tak mampu menahan birahiku melihat pemandangan menggiurkan yang terpampang di depan mataku. Dengan penuh birahi, tanganku terulur menyentuh belahan kemaluan wanita berjilbab lebar ini lantas dengan penuh birahi bukit kemaluan yang tanpa terbungkus celana dalam itu kuremas-remas. Safa terlonjak kaget luar biasa, ketika wanita berjilbab lebar ini merasakan ada tangan yang meremas-remas bukit kemaluannya. Secara refleks Safa menegakkan tubuhnya sambil berusaha menepis tanganku yang tengah meremas kemaluannya. Dengan rasa terkejut yang luar biasa, wanita berjilbab lebar ini memandangku. “Ahhhhh….” Safa memekik dengan mata membelalak ketika wanita berjilbab lebar ini menyadari jubah yang dipakainya telah disingkap hingga terlihat memek dan pantatnya dan wanita berjilbab lebar ini melihat aku sedang menyeringai penuh nafsu ketika menyingkap jubahnya.

Wajah Safa yang cantik tertutup jilbab lebarnya dan sepasang matanya yang bulat menyorot diriku dengan penuh kemarahan yang bercampur dengan kekagetan luar biasa. “Mau apa Pak?” bentak Safa dengan nada bergetar menahan kemarahan. Mata wanita berjilbab lebar ini berkilat-kilat penuh kemarahan dan rasa terhina. Tubuh wanita berjilbab lebar ini menggigil menahan kemarahan dan rasa terhina, namun aku yang tengah dilanda birahi hanya terkekeh sambil terus memeluk pinggang akhwat aktivis ini. “Jangan macam-macam.. Pak.. bapak kan sudah punya istri!” Kembali Safa membentak diriku lagi namun bentakannya kali ini mulai diliputi rasa takut. Wanita berjilbab lebar ini memang tidak perlu jawaban dariku di kamar penginapan mahasiswa tersebut. Wanita berjilbab lebar ini beruasaha melepaskan diri ketika aku makin memperkuat pelukanku. Sorot mata Safa dari balik jilbabnya yang semula menyiratkan kemarahan dan kebencian mulai berubah menjadi sorot mata ketakutan dan kecemasan.

Safa tidak menduga akan ada seorang dosen seperti diriku yang berani berbuat kurang ajar kepadanya, namun wanita berjilbab lebar ini tidak sempat memikirkan hal itu lebih lama karena aku mendesaknya menuju kasur tempat tidur kamar itu sambil tertawa. Wanita berjilbab lebar ini mencoba berontak melepaskan diri namun akhirnya dia tersudut di kasur tempat tidur. “Jangaaaan.. jangaaaan..” pinta Safa dengan nada gemetar. Kemarahan wanita berjilbab lebar ini telah berganti dengan ketakutan. Nada suara Safa mulai menghiba ketika dia melihat tidak ada cara untuk lolos dari diriku bertubuh kuat ini yang tengah dilanda birahi. Mata wanita berjilbab lebar yang jadi akhwat aktivis tampak mulai berair sedangkan tubuhnya tampak gemetar ketakutan. Aku yang tengah dilanda birahi seakan tidak mendengar suara Safa yang menghiba ketakutan ini. Aku terkekeh-kekeh melihat Safa tersudut ketakutan di kasur kamar itu. Libidoku kian menggelegak sehingga dengan cepat, aku memeluk lebih erat wanita berjilbab lebar yang telah merangsang birahiku ini. “Jangaaan… tidaaaaak” jerit Safa ketika aku memeluknya. Wanita berjilbab lebar ini meronta- ronta dengan panik. Safa menjerit-jerit panik ketakutan sambil meronta-ronta berusaha lepas dari pelukanku ini, tangan wanita berjilbab lebar ini mencakar- cakar diriku dengan kalap. Baginya lebih baik mati daripada kehormatannya sebagai seorang wanita alim berjilbab lebar dinodai oleh laki-laki terlebih oleh diriku yang dia tahu sudah punya istri dan anak. Safa terus menjerit-jerit minta dilepaskan. Tubuh wanita berjilbab lebar ini meronta-ronta dengan kuat dalam pelukanku. Namun apalah arti tenaga seorang wanita seperti Safa dibanding tenaga seoarang laki-laki bertubuh kekar seperti diriku.

Walaupun tinggi badanku hanya berbeda 2 cm lebih tinggi dari Safa, namun tubuhku cukup kuat, maka dalam sekejap aku mampu mengatasi perlawanan wanita berjilbab lebar yang telah merangsang birahiku ini. Tubuh Safa hanya mampu mengejang ketika kemudian tanganku kembali meremas-remas pantatnya yang montok dan ketika tangan itu mulai menyingkap jubahnya ke atas hingga terlihat pantatnya yang tanpa terbalut celana dalam, wanita berjilbab ini hanya mampu menangis sambil memohon untuk dilepaskan. “Ahhhh. Jangaaaan!” Safa terpekik ketika kemudian dengan kasar tanganku kembali meremas-remas memek akhwat alim ini. Tubuh wanita berjilbab lebar ini menggigil menahan rasa malu yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Namun aku memang telah dikuasai nafsu birahi. Melihat pantat mulus Safa yang telanjang, mataku melotot dengan mulut yang menyeringai liar penuh nafsu melihat pantat wanita berjilbab ini.

Aku adalah seorang laki-laki yang mempunyai pengalaman dengan wanita sebab aku sudah punya istri, namun baru kali ini aku melihat pantat wanita yang demikian putih mulus dan montok menggiurkan. Aku menyeringai sambil mengelus-elus pantat telanjang Safa yang putih mulus di depanku. Nafsu birahiku semakin menggelegak sehingga dengan bernafsu aku kini meremas-remas pula tetek Safa yang masih kencang karena belum pernah dijamah tangan laki-laki itu. Berulangkali Safa menghiba minta dilepaskan namun aku yang telah dipenuhi dengan nafsu birahi ini seakan tidak mendengarnya. Aku memang terangsang hebat, penisku tegang mengeras dan nafasku mendengus liar di sela-sela belahan paha wanita berjilbab lebar ini. Ketika kepalaku sudah berada di antara dua paha Rifoqh, aku merenggangkan kedua paha wanita berjilbab lebar ini. Safa masih berusaha melawan ketika pahanya hendak kurenggangkan dengan tetap berusaha untuk mengatup, namun akhirnya wanita berjilbab lebar ini menyerah oleh keinginanku. “Jangaaan… ahhhhhh” pekik Safa dengan tubuh menggelinjang ketika wanita alim berjilbab lebar ini merasakan jilatan lidahku mulai menyusuri belahan kemaluannya yang masih rapat itu dengan bulu-bulu kemaluannya yang telah dicukur habis. “Hmm.. Jembutnya dicukur ya… wanita berjilbab memang jembutnya dicukur habis aku suka memekmu sayang…. wangi sih..” ujarku menghentikan jilatanku sebentar.
Mahasiswi Berjilbab Aktivis Partai Yang Menjadi Bini Muda
Mahasiswi Berjilbab Aktivis Partai Yang Menjadi Bini Muda

Bukit kemaluan Safa yang montok. Gundukan kemaluannya putih mulus kemerahan. Safa yang masih tertutup jilbab lebar memerah mendengar komentarku mengenai memeknya, namun akhwat aktivis Partai hanya terdiam. Safa sudah merasa putus asa sehingga ketika aku membalikkan badannya, wanita berjilbab lebar ini hanya bisa pasrah. Akhwat alim ini memang tidak lagi melihat jalan keluar dari cengkramanku, hanya sebuah keajaiban yang bisa menyelamatkan dari birahiku ini. Safa mengigit bibirnya kuat-kuat ketika aku jongkok di depannya lantas membenamkan wajahku ke arah selangkangannya. Yang aku adalah kemaluan Safa. Gundukan kemaluan wanita berjilbab lebar ini terlihat membukit di tengah selangkangannya yang tanpa bulu dan memeknya berwarna putih kemerahan. Aku menempelkan wajahku di tengah selangkangan Safa lantas dengan bernafsu dia menciumi bagian tubuh wanita alim yang paling pribadi ini.

Safa hanya mampu menggelinjang ketika kemaluannya kuciumi dan lantas dijilati oleh lidahku, sehingga tidak berapa lama kemudian kemaluan wanita berjilbab lebar yang tanpa bulu kemaluan itu terlihat basah oleh jilatanku. Tubuh Safa semakin menggelinjang jalang dan mulut di balik jilbab itu mendesis ketika kemudian aku melumat bibir memeknya yang merekah kemerahan dengan liar penuh birahi. lantas mengunyah- ngunyah bukit kemaluan yang montok itu. “Ahhhh.. jangaaaan… ahhhh” rintih Safa dari balik jilbab lebarnya yang membuat aku semakin bernafsu. Semula Safa berusaha sekuat tenaga agar dia tidak terangsang oleh permainan lidahku, tapi akhwat aktivis Partai ini memang mudah terangsang dan tak mampu membendung birahinya oleh rangsanganku. Akhirnya tubuh wanita berjilbab lebar ini menggelinjang hebat ketika aku menguak bibir kemaluannya lalu dengan cara yang luar biasa aku menghisap kelentit akhwat cantik ini dengan kuat. “Ahhhhhhhhhhhhhh..” rintih Safa yang masih memakai jilbab lebar ini. Ketika aku kembali mengulang-ulang hisapan yang luar biasa terhadap kelentit Safa, wanita berjilbab lebar ini hanya bisa merintih-rintih dan mendesah penuh birahi dengan desahan yang merangsang libido. Tubuh wanita berjilbab lebar ini menggelinjang-gelinjang liar dan tak lama kemudian kemaluan akhwat aktivis ini menjadi basah kuyup oleh cairan yang keluar seiring kenikmatan yang dirasakannya.

Selama hidupnya baru kali ini Safa diperlakukan seperti ini dan baru pertama kali ini wanita berjilbab lebar ini mendapat kenikmatan yang luar biasa seperti sekarang ini. Tubuh Safa terduduk di kasur kamar itu. Kedua tangannya yang semula bertumpu pada kasur menahan tubuhnya yang mulai menggelinjang, namun karena dorongan birahi yang dirasakannya salah satu tangan wanita berjilbab lebar ini kemudian memegang kepalaku dan menekan kepalaku kuat-kuat ke arah selangkangannya. Sebuah pemandangan yang teramat langka ketika seorang wanita cantik berjubah panjang dan berjilbab lebar dengan jubah panjang yang tersingkap sementara seorang laki- laki membenamkan wajahnya di tengah-tengah selangkangan wanita berjilbab yang mendesah dan merintih penuh kenikmatan dari balik jilbabnya tersebut. Entah karena imannya yang tengah lemah atau memang karena libidonya yang tinggi, Safa justru mulai terlena oleh rangsangan-rangsangan yang aku lakukan ini.Di saat wajahku terbenam di antara dua paha mulus Safa, tanganku menggerayangi bagian dada wanita berjilbab yang montok membukit dan masih kenceng ini. Tanganku menyusup di balik jilbab lebar yang dipakai Safa hingga tanganku merasakan gundukan montok dan kenyal di dada wanita berjilbab lebar ini.

Tanpa diduga, Safa yang telah kehilangan kendali atas dirinya akibat kenikmatan yang dirasakannya justru menyampirkan jilbab lebarnya ke punggungnya seakan mempersilahkan tanganku untuk menggerayangi dadanya bahkan wanita berjilbab lebar yang masih perawan ini sendiri yang membuka 3 kancing jubahnya bagian atas satu persatu, kemudian mengeluarkan sepasang buah dadanya sendiri dari balik jubah yang dipakainya. Sejenak aku mendongak ke atas melihat reaksi Safa yang tidak kuduga itu. Mataku melotot penuh nafsu melihat sepasang buah dada Safa yang montok putih mulus dengan puting susu kemerahan itu telanjang tanpa penutup lagi. Mulutku terkekeh melihat buah dada Safa lalu dengan bernafsu tanganku mengelus-elus lantas meremas-remas sepasang payudara wanita berjilbab yang telanjang itu. Sepasang payudara montok berukuran 34 C yang putih mulus di dada Safa terasa kenyal di tanganku yang meremas-remasnya. Dan puting susu kemerahan yang telah mengeras itu pun aku pelintir dan tarik-tarik membuat tubuh wanita berjilbab lebar ini menggelinjang jalang. Akhwat alim ini hanya merintih- rintih dan memekik-mekik lirih dari balik jilbabnya dengan tubuh yang menggelinjang-gelinjang menahan birahinya.

Safa menggelinjang jalang ketika berulangkali kelentit wanita berjilbab alim ini aku jilat dan hisap dengan kuat lantas puting susunya yang kemerahan kupelintir dengan pelintiran yang luar biasa. Mata wanita jilbaber yang bulat ini terlihat sayu menahan birahi yang melandanya, nafasnya terdengar memburu di balik jilbab lebar putihnya, kemaluannya yang tengah kujilati juga telah basah oleh cairan kenikmatan yang berulangkali terpancar. Melihat Safa sudah dilanda birahi, aku segera berdiri di depan wanita berjilbab lebar ini. Aku memandang Safa dengan penuh nafsu ketika melihat wanita berjilbab tersingkap jubahnya hingga terlihat kemaluannya yang mulus lalu sepasang payudara montok dan kencang akhwat alim ini tampak mencuat dengan puting susu kemerahan yang tegak mengeras.

Payudara putih mulus itu tampak kontras dengan jubah biru yang dipakai aktivis Partai ini. Aku tidak menyangka akan menikmati Safa dalam kedaan seperti ini, padahal sebelumnya aku tidak pernah menyentuh wanita berjilbab lebar ini kecuali hanya dapat mengintip ketika dia mandi tadi bahkan membayangkannyapun tidak. Di depan Safa yang tengah birahi, aku melepas celana yang sedang kupakai ini disusul dengan melepas celana dalamku, sehingga mencuatlah kontolku yang membuat mata wanita berjilbab lebar ini terbelalak. “Ihhh..” desah spontan Safa dari balik jilbabnya. Wanita berjilbab lebar ini memalingkan wajahnya dengan wajah memerah oleh rasa malu melihat penisku karena baru kali ini Safa melihat penis lelaki. Aku terkekeh melihat sikap Safa. “Kenapa melengos mbak?.. Ayo lihat aja” kataku sambil memalingkan paksa wajah wanita berjilbab lebar ini agar kembali melihat penisku. Safa yang tengah dilanda birahi itu tak mampu menolak ketika aku memaksanya untuk melihat penisku. Mata wanita berjilbab lebar yang bulat ini kian membelalak lebar ketika akhirnya dia kembali melihat batang penisku. Safa menggigit bibirnya kuat-kuat menahan gejolak birahi dengan mata lekat memandang penisku yang hitam karena aku sudah pernah ngentot dengan perempuan, besar dan panjang dan di mata wanita bercadar ini penisku berukuran luar biasa. Batang penisku berukuran besar dan panjang dengan urat- urat kejantanan yang menonjol berkilat-kilat. Penis hitam tersebut dihiasi bulu-bulu kemaluan yang tumbuh dengan lebat namun terlihat rapi terawat membuat Safa betah memandangnya.

Aku terkekeh melihat mata wanita berjilbab lebar ini memandang penisku yang tegang dengan pandangan nyaris tak berkedip. Aku jadi sangat terangsang melihat mata Safa itu yang tampak sangat menikmati penisku bahkan ketika aku meraih tangan Safa dan menuntunnya untuk menggenggam batang penisku, wanita alim ini tak melawan. Batang penisku yang hitam terlihat sangat kontras ketika berada dalam genggaman jari-jemari Safa yang putih dan halus. “Elus-elus aja mbak.. Safa.”desisku bergetar oleh nafsu birahi. Entah dorongan dari mana, seketika itu pula jari jemari Safa yang putih dan halus tersebut mengusap- usap lantas mengelus-elus batang penis yang telah membuat wanita berjilbab lebar ini takjub dan terangsang melihatnya. Aku merem melek, ketika jari-jemari Safa yang lembut dan halus mengelus- elus batang kejantananku. “Kalo di Sumedang namanya apa?’ tanyaku nakal. Safa yang tengah mengelus-elus penisku memandang ku sejenak. “Kontol!” jawab wanita berjilbab lebar ini sambil kembali menatap penisku yang tengah dinikmati oleh tangannya Aku terkekeh mendengar jawaban Safa. Ternyata seorang wanita berjilbab ledar yang alim seperti Safa bisa mengucapkan kata kontol juga. Beberapa saat kemudian aku sudah tak mampu menahan birahi lagi.
Mahasiswi Berjilbab Aktivis Partai Yang Menjadi Bini Muda
Mahasiswi Berjilbab Aktivis Partai Yang Menjadi Bini Muda

Aku segera mendudukkan Safa di tepi ranjang lantas aku membuka kedua paha Safa lebar-lebar sehingga kemaluan wanita berjilbab lebar ini terlihat merekah di depanku. Birahiku menggelegak melihat kemaluan Safa terpampang di depanku dengan paha yang terbuka lebar. Kemaluan wanita berjilbab lebar yang tanpa bulu kemaluan itu terlihat basah. Bibir kemaluan wanita berusia 25 tahun itu terlihat sangat memerah dan merekah serta merangsang birahi. Aku menyeringai ketika tangan Safa yang masih menggenggam penisku menarik batang kejantanan ini ke arah kemaluan wanita berjilbab lebar ini. “Kenapa Qoh…udah nggak sabar yah?” tanyaku sambil terkekeh namun Safa tidak menjawabnya. “Mmmmhhhh..” desah Safa ketika penis besar itu mulai menyentuh bibir kemaluannya yang merah merekah. Penis besar yang ada dalam genggamannya didorongnya kian ke dalam dan secara refleks kedua paha wanita berjilbab lebar ini membuka lebar. Tubuh wanita cantik jilbaber ini tersentak ketika kemudian aku yang mendorong penis besarku memasuki dan menyusuri liang vaginanya yang masih perawan itu semakin dalam. Safa menggelinjang ketika wanita berjilbab lebar ini merasakan hangat dan besarnya penisku masuk dalam liang memeknya yang masih rapet itu hingga amblas di dalamnya. Akhirnya berhasil juga aku memerawani dan menjebol memek akhwat cantik yang masih rapet ini. “Ahh… ahh.. ssshhh.. sakit.. pak… pelan- pelan dulu ya.” desah Safa ketika kemudian aku mulai menggerakkan penis maju mundur.

Secara refleks wanita aktivis Partai ini menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan kontolku ini yang semakin lama semakin cepat. Mata Safa merem melek ketika penis besarku mengaduk-aduk liang vaginanya. Mulut wanita berjilbab lebar ini meracau sambil merintih merasakan kenikmatan yang belum pernah didapatkan seumur hidupnya dari siapa pun. “Ahh.. ahh.. sshhh..” desah wanita berjilbab ini menggairahkan di tengah suara beradunya tubuh kami berdua. Safa tidak sadar ketika kemudian kedua kaki akhwat jilbaber yang masih terbungkus kaus kaki ini menjepit tubuhku. Tubuh wanita berjilbab ini terguncang-guncang oleh gerakan ritmis dariku yang begitu bernafsu menyetubuhinya. Nafasku mendengus-dengus oleh libido yang menggelegak liar ditingkahi nafas Safa yang memburu di balik jilbab dan jubah panjang yang dipakai wanita ini. Berulangkali wanita berjilbab ini merintih dan mengerang merasakan nikmat dengan tubuh menggelinjang hebat. Mata Safa merem melek menikmati penisku yang mengaduk- aduk memeknya dan membuat tubuh wanita berjilbab ini terguncang- guncang.

Ketika tubuh Safa terguncang- guncang, sepasang payudara montok dan masih kencang yang putih mulus di dada wanita berjilbab lebar ini ikut terayun-ayun. Mataku melotot melihat payudara Safa yang telanjang terayun-ayun di depannya, mulutku tak sabar mau segera melumat dan mengunyah-ngunyah sepasang payudara di dada wanita berjilbab ini secara bergantian. Sekejap kemudian payudara Safa yang putih mulus itu dipenuhi bilur- bilur kemerahan bekas gigitanku. Safa hanya mampu merintih di balik jilbabnya ketika buah dadanya yang montok aku lumat dan kunyah-kunyah secara bergantian. Tubuhnya menggelinjang dengan jalang saat kedua puting susunya kuhisap dengan kuatnya dan penuh nafsu. Aku yang telah puas menikmati buah dada montok dan kenyal Safa ketika melihat wajah akhwat alim ini masih memakai cadar, mendadak timbul rasa penasaran untuk mencopot jilbab lebar akhwat asal Sumedang ini. Aku memang pernah melihat wajah Safa tanpa jilbab ketika mengintip dia mandi yang memang terlihat cantik, namun aku masih penasaran terhadap wajah Safa yang sepenuhnya. Akhirnya aku segera mencopot jilbab dipakai Safa ini hingga terlihat wajah akhwat cantik ini terpampang di depanku. Gerakan ritmisku menyetubuhi Safa mendadak terhenti ketika wajah wanita berjilbab lebar ini telah terpampang di depanku dengan tanpa jilbab lebarnya.

Dadaku berdesir ketika matanya menatap wajah Safa yang tidak lagi tertutup jilbab. Wajah wanita berkulit putih ini terlihat sangat cantik bahkan lebih cantik dibandingkan ketika aku intip dia ketika sedang mandi. “Cantiknya….” desisku yang membuat wajah Safa merona merah. Wajah cantik Safa yang tengah terangsang semakin membuatku makin bernafsu apalagi ketika aku melihat bibir kemerahan yang sensual Safa tampak terbuka menggairahkan. Melihat mulut Safa dengan bibir sensual yang terbuka, aku segera melumat bibir akhwat cantik ini dengan buas. Aku terkejut ketika ternyata lumatanku ini segera dibalas oleh akhwat alim ini bahkan kedua tangan wanita ini melingkar ke punggungku. Aku pun makin liar, sementara penis besarku kembali mengaduk-aduk kemaluan Safa dan kembali akhwat aktivis ini terguncang-guncang di ranjang. Rambut Safa yang selama ini tersembunyi dalam jilbab lebarnya ternyata sangat indah. Rambut wanita asal Sumedang ini tampak hitam legam dan panjang ikal hingga punggung.

Setelah itu tanganku segera melepas jubah biru kembang yang dipakai Safa dan disusul dengan kaus kaki yang membungkus kedua betis wanita alim ini hingga akhirnya tubuh Safa telanjang bulat tanpa sehelai benangpun menutupinya. Sulit dipercaya memang, tubuh wanita berjilbab lebar yang semula tertutup rapat dari ujung rambut sampai ujung kaki kini telanjang bulat tanpa sehelai benangpun menempel di tubuhnya yang montok dan sintal. Aku semakin bernafsu menyetubuhi Safa setelah wanita berjilbab ini telanjang bulat dan aku kian erat memeluk wanita yang bukan istriku ini. Tubuh akhwat alim yang montok dan sintal serta berkulit putih mulus tanpa cacat dan berbau harum adalah ciri tubuh wanita yang selama ini aku idamkan. Aku telah menikah namun baru pertama kali bersetubuh dengan wanita seperti Safa. Kulit Safa yang putih mulus tampak terlihat kemerah-merahan di sana-sini bekas cumbuan dan gigitanku. Leher akhwat aktivia yang alim ini terlihat beberapa cupang yang memerah lantas dadanya yang montok membukit juga penuh bekas cumbuan dan gigitanku yang tengah dilanda birahi ini. Safa juga merasakan kenikmatan persetubuhan yang terlarang ini. Pantat akhwat alim ini terus bergoyang mengikuti gerakan penisku yang mengaduk-aduk liang kemaluannya. Berulang kali tubuh wanita ini menggelinjang liar dengan mulut yang mendesah dan menjerit ketika berulang kali dia merasakan kenikmatan persetubuhan yang terlarang ini. Safa sudah tidak memperdulikan dirinya sebagai wanita berjilbab lebar, nalurinya sebagai wanita normal yang punya birahi membuatnya ikut menikmati persetubuhan yang terlarang ini.

Wanita asal Sumedang ini mengakui keperkasaanku dalam menyetubuhinya dan persetubuhan itu semakian lama semakin liar yang membuat Safa nyaris tidak merasakan ketika kemudian persetubuhan itu berpindah di atas kasur kamar penginapan ini. Kamar yang tergolong sempit itu menjadi saksi pergumulan kami, dua orang manusia lain jenis yang saling berpacu dalam birahi itu di ranjang kamar ini. Dengusan nafas penuh birahi ditingkahi desahan dan rintihan serta ditingkahi bunyi khas beradunya dua tubuh yang tengah bersetubuh ini memenuhi kamar penginapan kami. Tubuh Safa yang putih mulus tampak sangat kontras dengan tubuhku yang sawo matang kecoklatan kekar ketika kami berdua bergulat dan bergumul. Beberapa kali terdengar erangan dan jeritan Safa penuh kenikmatan sambil memelukku namun persetubuhan yang liar itu tak kunjung selesai. Sekitar setengah jam kemudian tubuh Safa yang semula menggelinjang-gelinjang dengan jalang perlahan mulai melemah. Akhirnya tubuh akhwat alim ini terkulai lemas, matanya terpejam dengan tubuh terlentang di bawah tindihanku.

Nafas Safa masih memburu dengan liar namun dia tidak lagi mengimbangi gerakanku seperti semula walaupun tubuhnya masih teguncang-guncang oleh gerakanku yang masih mengaduk- aduk kemaluannya. Agaknya akhwat alim ini telah kehabisan tenaga dan tak mampu mengimbangi keperkasaan diriku. Wanita ini hanya membuka pahanya lebar-lebar namun dia hanya terlentang lemas dan tak mampu lagi menggerakan pinggulnya seperti semula. Safa hanya pasrah sambil menikmati penis besarku yang tengah mengaduk-aduk liang vaginanya ditingkahi dengusan nafasku yang kasar. Sekitar sepuluh menit kemudian, Safa merasakan tubuhku mengejang hebat dan kemudian aku menggeram liar bagaikan geraman seekor singa dan bersamaan dengan itu Safa merasakan penis besarku melesak ke dalam memeknya hingga ke dasar menyentuh rahimnya. “Aghhhhhhhhhhhh..” geramku sambil memeluk Safa kuat-kuat. Safa tersentak ketika dia merasakan cairan hangat memancar deras secara bergelombang dari penisku ke dalam kemaluannya disertai eranganku yang penuh kenikmatan yang mirip erangan seekor singa jantan. Cairan kenikmatanku itu terasa begitu banyak memenuhi rahim dan liang kemaluannya sehingga Safa merasakan cairan dari penisku yang hangat itu meleleh bercampur darah perawan akhwat alim ini, keluar menyusul cairan kenikmatannya yang telah keluar berulang kali sebelumnya. Sejenak kemudian kamar itu terasa sunyi, hanya terdengar suara desahan nafasku ditingkahi desah nafas Safa yang masih terlentang pasrah di bawah tindihanku ini. Perlahan kemudian aku mencabut penisku dari liang kemaluan akhwat alim yang telah daku setubuh ini.

Kepuasan tampak terlihat Safa dan aku juga merasa puas sekali.. Aku yang masih belum memakai celana ini berdiri sambil memandangi tubuh telanjang Safa yang masih tergeletak di kasur kamar itu. Selama ini aku tidak pernah membayangkan bisa melihat tubuh telanjang seorang wanita berjilbab lebar yang alim, namun malam ini tubuh wanita berjilbab lebar yang menjadi mahasiswiku ini telanjang bulat di depanku setelah aku puas menyetubuhinya. Melihat tubuh Safa yang telanjang bulat, timbul keinginan diriku ini untuk menyetubuhinya kembali. “Mbak Safa, saya sebenernya masih pengen lagi tapi saya takut yang lain keburu datang…. besok aja kita ulangi lagi.. mbak montok dan sintal..” ujarku akhirnya. Sebelum aku meninggalkan kamar itu, aku sempat memagut bibir Safa dan melumatnya.

Safa yang masih lemas ini ikut membalas pagutanku ini, sehingga beberapa lama kedua bibir kami menyatu. Bukan hanya bibir Safa saja yang aku lumat, namun bibir kemaluan akhwat alim yang merekah kemerahan juga kemudian aku lumat dengan bibirku. Tubuh Safa hanya menggelinjang jalang ketika aku melumat bibir kemaluannya dengan buas. “Mbak segera mandi dan pakai kembali pakaianmu.. teman-teman kita akan segera datang” kataku sambil memakai celanaku kembali. Setelah itu aku bergegas keluar dari kamar itu dan menutup pintunya, meninggalkan Safa yang masih terlentang lemas di kasur kamar itu. Aku tidak langsung pergi tapi ingin mengintip bagaimana reaksi Safa sepeninggalku. Safa bangkit berdiri dan perlahan-lahan kesadarannya sebagai seorang wanita berjilbab lebar mulai timbul. Tubuh Safa bergetar hebat ketika wanita ini mulai menyadari perbuatan yang baru saja terjadi dan sedetik kemudian tangis akhwat alimini pecah sambil menutup muka dengan kedua telapak tangannya. Tubuh wanita ini terguncang-guncang saat dia terisak-isak menyesali perbuatannya. Rasa malu dan rasa bersalah yang sangat hebat melanda dirinya ketika wanita ini teringat dia ikut menikmati persetubuhan terkutuk itu oleh dorongan nafsunya. Wanita berjilbab lebar yang merasa kehormatannya telah tercemar dan merasa telah berkhianat terhadap komitmennya ini meratap penuh penyesalan bahkan rasanya dia ingin bunuh diri daripada hidup dengan kehormatan yang telah tercemar seperti saat ini.

Di tengah ratapan penyesalannya, aku kembali masuk kamar dan menghiburnya aku tidak sampai hati mempermainkan akhwat alim ini. ”Sekarang mau kan nikah sama aku dan jadi istri keduaku?” tanyaku. Safa tetap bertekad untuk menolakku sampai kapan pun untuk menikah dengan diriku. Akhirnya aku bertekat untuk menyetubuhi akhwat alim ini berkali-kali hingga dia hamil.Ya, aku bertekat untuk menghamili Safa. Esok harinya rombongan KKN kembali lagi ke Padang. Namun tekadku untuk menghamili Safa bukan hal yang mudah untuk diwujudkan karena setelah kejadian malam di tempat KKN itu, Safa selalu menghindar dariku. Tapi kesempatan itu aku dapatkan lagi ketika kedua orang tua Safa pergi keluar kota untuk suatu urusan selama satu minggu. Ketika tahu hal itu, malam harinya aku ke rumah Safa dan menyelinap ke dalam kamarnya dan berniat mengulangi perbuatanku kepada wanita berjilbab lebar ini. Aku memang semula merasa kaget ketika Safa berusaha melawan dengan sengit, namun apalah arti tenaga seorang wanita seperti Safa bagi diriku yang bertubuh kekar dan tengah dilanda birahi, selain itu Safa sendiri sangat tinggi birahinya. Dengan mudah aku melumpuhkan perlawanan wanita berjilbab lebar ini lalu dengan leluasa aku menyetubuhinya dan melampiaskan nafsuku terhadap wanita berjilbab ini. Sudah tiga kali aku menyelinap ke dalam kamar Safa dan tiga kali pula aku mampu menyetubuhi wanita berjilbab lebar ini.

Suasana rumah yang sepi tersebut ternyata menjadi neraka bagi wanita berjilbab tersebut. Ada yang berubah pada diri Safa setelah tiga minggu aku setubuhi. Menurut teman-temannya, Safa sekarang berubah menjadi sangat pendiam dan wanita berjilbab ini sering melamun. Aku kemudian kembali menawarinya agar dia mau menikah denganku dan jadi istri keduaku. Jiwa Safa terlihat labil, namun yang sesungguhnya terjadi wanita berjilbab lebar kalut karena setelah aku setubuhi, tiba-tiba Safa sering muntah-muntah. Saat itulah Safa nampak cemas dan diam-diam wanita berjilbab ini minta dibelikan alat tes kehamilan kepadaku.

Ketika alat tes kehamilan itu dipakainya, tubuh wanita berjilbab lebar ini gemetar karena dia melihat alat tes kehamilan itu menunjukkan bahwa dirinya kini positif hamil dan dia mengetahui bahwa yang membuatnya hamil adalah diriku, laki-laki yang dia benci. Aku kemudian datang melamar Safa kepada orang tuanya. Mulanya orang tuanya tidak setuju Safa harus menikah denganku sebab aku sudah punya istri dan tiga anak. Orang tua Safa memang anti poligami. Dengan sangat menghiba Safa meminta keluarganya untuk mengizinkannya menikah dengan diriku Safa tidak mau menyebutkan alasannya secara terperinci.

Akhirnya, orang tuanya mengizinkan aku menikah dengan wanita berjilbab lebar asal Sumedang ini. Betapa senang hatiku karena aku akhirnya berhasil mempunyai istri cantik dan alim juga punya tubuh yang montok, sintal dan padat sepeti Safa. Apalagi aku punya anak dari wanita alim berjilbab lebar ini, selain anak-aanak dari istri pertamaku. Lain kali aku akan cari lagi wanita alim berjilbab untuk jadi istri ketigaku.

Tertangga Teman Yang Jablay Oleh Suami

Pada suatu hari yg cerah saat diperjalanan pulang kerja gak sengaja ketemu temen sekolah dilampu merah , bla bla bla .. Akhirnya ditawarin mampir kerumahnya sambil silaturahmi karena sudah lama gak ketemu .

Sesampai dirumahnya diperumahan BTN gitu ternyata teman saya tinggal sendiri, "pantes aja berantakan kaya kapal pecah "... Hahhahaha .. Piss brother :D
setelah ngobrol beberapa lama temen saya pun pergi beli makan keluar .

Tiba2 ketika sedang asik nonton tv ada suara wanita yg mengetuk pintu " aslmlkum ..mas bisa minta tolong gak ??"
Saya mau jawab tapi gak kenal .. Hehehe , akhirnya saya keluar
"Lho qo bukan mas John ?? (Samaran nama temen saya)
Iya mbak Johnnya lg keluar beli makan .
Ada apa ya mbak ?
"Ini mas mau minta tolong pasangin gas , saya gak berani .. Bisa gak ??
Oh bisa qo mbak , sini saya coba ya ... (padahal gak pernah masang) wkwkwk
Setelah saya perhatikan lg secara seksama ternyata ... Astagaaaaa ... walaupun mukanya khas ibu2 tp bodynya semok, denok, montok dan bohay ... Bikin ngiler banget liat badannya
Apalagi doi pake daster pendek sepaha tanpa lengan baju
Itu pakaian yg paling saya suka brooo , soalnya bisa ngintip sela2 toketnya lewat situ , duh pokoknya horny kalo liat cwek pake pakaian kaya gitu .. Hadeuuuh

Sesampai dirumahnya ternyata doi punya anak kecil kira2 umur 2 tahun ,
"Ini mas gasnya ..." Oke mbak sebentar ya saya numpang ke wc dulu
(Padahal di wc buka google terus saya searching cara pasang gas) wkwkwkwk
Dan akhirnya berkat om google gas terpasang dengan sukses :D

Setelah saya disuruh minum dulu dan sambil ngobrol ngalor ngidul , ternyata doi itu tinggal berdua aja sama anaknya karena suaminya kerja di pertambangan minyak dan pulang beberapa bulan sekali .
Ane dalem hati "Pantes aja masih oke , wong jarang dipegang "
Bisa gak ya di ssi , hehehe ... walaupun dalem hati takut karena belom pernah ssi bini orang apalagi sampe ngentot .
Tertangga Teman Yang Jablay Oleh Suami
Tertangga Teman Yang Jablay Oleh Suami

Lagi asyik ngobrol temen saya telpon, dia nyariin karena sayk gak ada dirumahnya.
Nah sebelum balik saya pura2 aja nanya "oia ditempat suami mbak ada lowongan gak , saya minat mbak kalo ada ??
"Wah gak tau ya mas, nanti deh saya tanya suami saya dulu "
Okedeh mbak ini nomor saya ya , oia mbak di misscall aja ya biar saya tau juga nomor mbak :D
"Oke mas ... "

Akhirnya sayapun kembali kerumah temen dengan sumringah , lumayan dapet TO , hahahaha
Pas nyampe temen ane curiga "darimane lo ??
Abis bantuin tetangga lo tuh kasian masang gas gak bisa "
Oh itu namanya mbak Linda (samaran), dia mah jarang keluar rumah soalnya suaminya kerja ditengah laut jadi jarang pulang .
"Oh gitu toh (saya pura2 gak tau aja .. Hohoho)

Beberapa hari kemudian saya gak bisa tidur sampe jam 12 malem, bingung plus sange .. Nonton TV bosen jadi bete mau ngapain ya .
Akhirnya inget sama mbak Linda , coba ah sms (iseng2 berhadiah) :D
Saya : Halo mbak .. Maaf ganggu malem2 , udah ada kabar belom ya dr suaminya soal lowongan ??
Linda : owh belum mas, suami saya belum pulang .. Soalnya mau telpon n sms dia gak bisa , disana susah sinyal .
Saya : oh okedeh mbak , maaf ya ganggu malem2
Linda : gakpapa qo mas lagian saya juga belom tidur, lg susah tidur nih mas daritadi cuma nonton Tv
Saya : (dalem hati : wah cocok nih , coba di ssi ah) :D
Wah sama donk ya mbak saya juga lg susah tidur , bete mbak mau keluar bingung jam segini mau kemana !
Skip..skip .. sms panjang lebar sampe akhirnya ane pancing ngomongin sex dan doi interes banget
Saya : mbak sih enak kalo lg kpengen tinggal minta sama suami , lah kalo saya sama siapa mbak !!!
Linda : ya saya itu jujur aja ya mas, saya itu sebenernya seneng banget ngesex tp suami saya kurang doyan begituan , dia kalo pulang aja maen sama anak saya doank, gak peduliin saya .
Padahal saya itu udah lama banget gak maen, yah kesel juga sih habis mau gimana lg .
Saya : lah terus gimana tuh mbak kalo lg kpengen ??
Linda : ya saya paling pake jari aja mas , itu udah cukup qo .. Hehehe
Saya : wah coba minta tolong saya mbak, pasti saya bantu tuh , kaya masang gas aja ... Hehehehe , bercanda qo mbak (padahal serius dr lubuk hati yg paling dalam) wkwkwk
Linda : waduh .. Emang mas mau sama saya yg udah ibu2 gini , hihihihi
Saya : (wah lampu hijau nih) ah simbak masih cantik qo , saya malah ngiranya mbak Linda masih gadis , hehehe
Kalo aja belom punya suami mah saya mau mbak, secara mbak cantik n body mbak juga bgus
Linda : wah ketauan ya mas kemaren merhatiin body saya !!!
Saya : ups kecelosan .. Hehehe , iya abisnya mbak seksi bgt pake daster pendek gitu
Linda : emang saya seksi ya mas , kayaknya biasa aja deh
Saya : sexy tau mbak, itu aja pake daster keliatan bagus apalagi gak pake apa2 ,, hehehe
Linda : waduh simas mulai ngaco ngomongnya , udah ah mas ... btw lg ngapain kalo gak bisa tidur gini mas ?
Saya : ini saya lg nonton bokep mbak iseng aja sambil belajar , hhehehe (padahal mah gak ngapa2in) ...hhahaha
Linda : wah qm suka nonton bokep juga ya mas ??
Saya : suka mbak tapi gak sering qo kalo lg bete aja , emang mbak suka nonton juga ??
Linda : ya dulu sih mas, sekarang udah jarang banget soalnya gak punya CDnya
(Hellloooow hari gini nonton bokep masih pake CD , capek deh )
Saya : saya punya banyak nih mbak dilaptop , emang mbak mau, nanti kalo mau saya bawain !
Linda : mau sih mas tp malu ,. Hihihi tp saya sukanya yg semi mas
Saya : tenang qo mbak saya juga ada yg semi (padahal baru download setelah atu mbak Linda suka yg semi .. Hahahaha)
ada nih mbak, apa mau nonton bareng saya ,, hehehe
Linda : wah emang gakpapa mas, nanti kalo mas kepengen gimana tuh
Saya : ya saya kan bisa nahan , kecuali kalo mbak yg nafsu ... Saya sih pasrah aja ,, wwkkwk
Mau kapan saya bawain mbak ??
Linda : boleh deh mas, kalo sekarang mau gak ??
Saya : (duh gile jam segini , waktu udah jam 1 pagi) emang gakpapa mbak, nanti anaknya bangun gimana ??
Linda : ya anak saya kan dikamar mas, kalo mau sekarng aja mas mumpung saya gak bisa tidur .
Kenapa mas takut ya ?
Dikomplek sini mah sepi kalo jam segini
Saya : (wah dia nantangin ... kalo nafsu sudah bicara , pantang pulang sebelum crot ... Hahahahay)
Oke mbak siapa takut, tunggu ya 45menit saya sampe
Linda : okey

Sampailah saya dirumahnya , keadaan sekitar rumah memang sepi banget, yaiayalah sepi wong hampir jam 2 pagi, ada juga paling maling lg nyari setoran .. Hahahah
Pas nyampe motor saya masukin, takut ketauan John temen saya .. Hahahaha
Doi pake baju tidur tanpa pake BH pentilnya keliatan .. Hadeuuuh
Sambil minum n ngobrol saya gak berhenti liatin toket, ajegile mancung bener bro sampe nyeplak.
Akhirnya ritual ssi dimulai lg , "oia mbak saya bawa laptop nih, jadi nonton gak ?
"Oh beneran bawa toh mas, saya kira bercanda , hehehe"
Yaudah mbak saya nyalain dulu laptopnya, kita nonton dimana mbak ??
"Diruang keluarga aja mas, disana kan ada karpetnya "
Oke mbak !

Sayapun nyalain laptop n stel filmnya , ya sesuai kemauan doi film semi .
Doi nonton sambil megangin bantal dan ane disampingnya sambil ngerokok
Beberapa saat doi minta suaranya digedein dikit,
"Mas gedein dikit donk suaranya !!"
Oke mbak , emang kurang kenceng ya ??
"Enggak sih mas biar agak jelas aja .. Sebenernya saya nonton bokep itu seneng suaranya aja mas , heehehe"
(Wah denger suara aja udah horny gimana langsung nih)
Karena kipas nyala dan jadi agak dingin sayapun inisiatif untuk merapat.
Mbak nontonnya deketan boleh ya soalnya dingin , hehe ... sambil senderan aja mbak
"Owh gitu okey ..."

Kita nonton sambil senderan ketembok , saya pun inisiatif ngerangkul pinggulnya ,
"Mbak dingin ya ... Jadi pengen meluk , hehehe"
Yaudah peluk aja kalo dingin mas

Wah lampu ijo lagi, saya langsung peluk dan sesekali tangan nyrempet2 ke toket .
Udah konak abis , akhir memberanikan diri pegang toketnya .
saya remes pelan2 dan doi diem aja n tetep nonton ... Toketnya keceng banget bro pertanda doi juga lg nafsu berat
Saya kilik2 putingnya doipun mendesah kecil .. Hmmm ssssh ahhhh ....
Tiba2 doi langsung menengok kearah saya dan nyosor gak karuan , kayaknya udah diubun2 nafsunya
Doi terus nyiumin saya ngejilatin hidung , kuping, lehern dan gak berhent2nya cipokan pake lidah sampe becek banget .
Saya juga udah nafsu banget , langsung aja saya buka baju tidurnya , ternyata memang gak pake daleman sama sekali , dibuka langsung bugil

Hadeuh .. Peler rasanya udah cenu cenut hebat
Gak sabar langsung saya kangkangin kakinya ,
Owh shit ... Ternyata memeknya bersih dengan jembut2 halus
Saya ciumin paha dan disekitar memeknya ... Doipun memdesah gak karuan
Ah mas geli .. Geli banget masss ... Ah ah ahhh
Langsung saya buka memeknya ternyata udah basah dan saya cari klirotisnya dan saya jialtin , sedot2 sampe doi kelojotan ...
"Mas aduuuuhhhhh .... Enaaaaaaaaakkkkkkkkkk bangeeeeeettttt aaaaahhhhhh "
Kakinya jepit2 kepala saya saking gak kuat nahan saya jilatin , tapi terus saya jilatin sampe doi nyerah ., sruput srupuut slup slup srupuuuttt
Duh mas udah masssss .... Haduh mas lidahnya enak banget ... Aaaaaahhhhhh

Tiba2 kreeekkk ... Pintu kamar kebuka dan anaknya keluar , (Waduh gawat)

aat tau anaknya bangun ' Oh shiiiitttt ... Saya kaget setengah mati ,
Untungnya saya masih pake pakaian utuh , tapi bokep di laptop belom dimatiin , wkwk
Mbak Linda langsung pake baju n nyamperin
"Mamah aq mau pipiiisss ... " Iya sayang ayo sini mama anter !!

Saya pura2 maenin laptop lagi, sebenernya deg2an banget bro ... Secara ini kan dirumah bukan dihotel , udah gitu bini orang ' hadeuuh
Paling kalo sampe ketauan abis dah diarak orang sekampung ... Hahahaha :(
Tertangga Teman Yang Jablay Oleh Suami
Tertangga Teman Yang Jablay Oleh Suami

Sesudah kencing anaknya masuk lagi , tp sekarang pintu kamarnya dikunci jadi aman .. Hehee
Tp keaadaan sekarang udah normal lagi bro , mbak Linda jadi biasa lagi malah pura2 maen hp (mungkin malu sama saya)
Hadeuh harus usaha lagi dah ...
Saya : tadi kira2 anak mbak tau gak ??
Linda : tenang aja mas .. Dia mah gak ngerti
Saya : oh kirain dia tau .. (Sambil deg-deg'an) , hahaha
Kita nonton lagi ya mbak ?
Linda : oh yaudah mas

Akhirnya kita nonton lagi , padahal saya bete banget harus mulai dari awal lagi .
Tapi dia sekarang nontonnya sambil tengkurep dan pegang bantal
Saya nonton sambil nyender tembok , padahal gak nonton sih tp lagi liatin selangkangannya ... Haahahaha
Doi konsen banget nontonnya , saya pelan-pelan sambil ngelus-ngelus pahanya , terus naik kepantat sambil diremes-remes
Doi tetep diem aja .. Akhirnya tangan saya selipin diselangkannya .. Saya gesek pelaaan pelaaaan pelaaaan ... Eh lah selangkangannya malah dilebarin sendiri sama doi , mungkin biar tangan saya bisa nyentuh memeknya .

Saya gesek-gesek lagi sambil saya masukin jari ke memeknya , ternyata udah gak basah lagi, mungkin tadi dia cuci pas anaknya kencing .
saking udah diubun-ubun nih nafsu akhirnya saya inisiatif nyiumin paha, pantat dan memeknya dari belakang . Sambil saya buka baju dan celana biar lebih leluasa

Karena susah akhirnya saya tarik kebelakang biar posisi dia jadi nonggeng .
Jadi keliatan banget memeknya tembem , saya buka memeknya saya jilatin lobangnya ... Doi mendesah kecil sambil goyang-goyang " aaaaahhhh hmmmm ssss
Sampe becek saya jilatin akhirnya saya ajak doi posisi 69 , kaki dan badan saya masuk lewat selangkangan ... Nah ini nih posisi yg saya suka (saling tukeran onderdil)
Saya mau tau siapa yg paling kuat .. Hehehe
Doi pertama-tama cuma nyiumin kepala konti
Langsung saya lumat habis memeknya , saya isep klirotisnya
Doi mendesah hebat ... " Ahhh ahhh aaaahhhh ... Mas aaahhh maaaaassss .."
doi pun langsung dengan liar nyepongin konti saya , gokil bro nyeponyaaaa ... Disedot sampe kebiji-biji ,
Suaranya itu lho , slup slup slup srupuuutttttt ... Rasanya sungguh LUARRRR BIAASSSAAA ...
Saya baru ngerasain disepongin tp nyedotnya kenceng banget ,
Tapi saya gak mau kalah , saya jiatin terus memeknya sambil saya colok-colok pake jari
Kurang lebih setengah jam kita 69
Lidah saya sampe kaku dan mati rasa .. Wkwkwkwk

Sial baru kali ini saya dibuat nyerah di posisi 69
Daripada crot duluan saya puter badan dan saya ajak cipokan ,
Doi masih aja hot banget ... Cipokannya sambil merem kaya cwek kesetanan
Busetdah lidahnya kemana-mana , udah kagak pake irama lagi cipokannya
Doi udah bener-bener kesetanan .. Saya lepas cipokannya terus saya isepin toketnya
Doipun menggeliat sambil mendesah .. Oooh ooh ssss aaaahhh
Tangannya diem2 megangin konti saya terus dimasukin ke memek
Blessss .. Wow anget bangeeett
doi sambil goyang turun naik dan kita cipokan lagi
Plak plak plak .. Doi genjot terus
Ane pun balik posisi jadi MOT .. Saya kangkangin kakinya terus saya masukin konti sedalem-dalemnya
Linda : aduh ... Aaaahh aaaahhh duuuuh maaaassss auhhhhh
Saya : kenapa mbak sakit yah??
Linda : enggak qo mas terusin aja
Saya : udah mentok belom mbak ...
Linda : udah mas ... Memek aq berasa sesek kayaknya penuh banget,

Makin semangat saya genjotnya dan makin lama makin cepat
Saya : ah ah ah ... Enak gak say
Linda : enak banget massssss ... Ahhhh duh maaaasss aaahhh
Saya : say aq mau keluar ... Keluarin dimana say ??
Linda : diluar ya mas karena aq gak KB .. Aaaahhh auhh
Saya : oh oke ... Kalo gak telen aja say
Linda : duh belom pernah mas ... Ahhhh
(sebelum crot langsung saya cabut buru-buru sambil saya tahan dan saya bawa kedepan mukanya)
Saya : ditelen aja mbak , sayang lho ini kan bisa bikin awet muda
Linda : masa sih mas ... Emang bener ya
Saya : iya bener mbak ini sih memang gak banyak yang tau (padahal bohong) wkwkwk
Linda : okedeh mas
Saya : sepongin lagi ya mbak .. Ini udah mau keluar qo

Disepongin lg sama dia konti saya , slup slup slup sruput slup sluuup ...
" Ah ah mbak aq mau keluar mbak ... Aaaahhh aaahhh "
Tapi doi tetep terus nyepongin konti saya ... Buseeeetttt ngilu gilaaaa ....
Disedot terus konti saya sambil ditelen pejunya
Wah mantaeb dah ... Hahahaha

Saya : gimana mbak rasanya ??
Linda : Hmmm gimana ya .. Agak aneh sih mas tp seru juga sih , soalnya baru pertama kali mas ...hehehe
Saya : ya namanya juga baru mbak, kalo makin sering ditelen katanya makin bikin awet muda lho mbak
Linda : oh gitu .. Saya malah baru tau,
Tapi punya qm enak mas
Saya : enak gimana mbak , emang gede mana sama punya suami mbak ??
Linda : gedean punya suami saya sih mas, tp dia datar , kalo punya mas itu uratnya gede udah gitu bentuknya bengkok jadi terasa banget mas didalem
( Wah nggak nyangka ' padahal dari dulu gak pernah PD sama konti saya yg bengkok dan gak seberapa besar .. Tp ternyata beda cwek beda selera .. Hehehe)

Kitapun saling ngobrol soal sex sambil telanjang berdua , sampe akhirnya hampir subuh sayapun langsung beres-beres dan pamit pulang (takut ketauan tetangga)

Setelah kejadian itu sayapun masih sering BBM'an dan diapun masih sering ngajak maen dirumahnya .
Tp akhirnya saya jauhin karena doi gak pernah mau saya ajak cek in di hotel ,dia maunya dirumahnya aja (mungkin biar bisa jagain anaknya juga)
Tapi karena saya takut hubungan ini tercium tetangga akhirnya saya putuskan untuk nggak nemuin dan gak berhubungan lagi

Demi menjaga keharmonisan keluarganya, teman saya dan yang pastinya satu kali aja udah cukup .
Tinggal nyari lagi TO berikutnya .. Hehehehe

Thursday, April 5, 2018

Perjalanan Penuh Nikmat Dengan Istri, Kakak Ipar Dan Suaminya

Mungkin saya termasuk aneh atau punya kelainan. Bayangkan, sudah punya istri cantik masih merindukan wanita lain. Kurang ajarnya, wanita itu adalah kakak ipar sendiri. Kalau dibanding-bandingkan maka jelas istri saya memiliki beberapa kelebihan. Selain lebih muda, di mata saya lebih cantik dan manis. Postur tubuhnya lebih ramping dan berisi. Sedangkan kakak ipar saya yang sudah punya dua anak itu badannya sedikit gemuk, tetapi kulitnya lebih mulus.

Entah apanya yang sering membuat saya membayangkan berhubungan intim dengan dia. Perasaan itu sudah muncul ketika saya masih berpacaran dengan adiknya. Semula saya mengira setelah menikah dan punya anak perasaan itu akan hilang sendiri. Ternyata lima tahun kemudian setelah punya anak berusia empat tahun, perasaan khusus terhadap kakak ipar saya tidak menghilang. Bahkan terasa tambah mendalam. Ketika menggauli istri saya seringkali tanpa sadar membayangkan yang saya sebadani adalah kakak ipar, dan biasanya saya akan mencapai puncak kenikmatan paling tinggi. Ketika bertemu saya sering secara sembunyi-sembunyi menikmati lekuk-lekuk tubuhnya. Mulai dari pinggulnya yang bulat besar hingga buah dadanya yang proporsional dengan bentuk tubuhnya.
Perjalanan Penuh Nikmat Dengan Istri, Kakak Ipar Dan Suaminya
Perjalanan Penuh Nikmat Dengan Istri, Kakak Ipar Dan Suaminya

Sesekali saya sukses mencuri lihat paha atau belahan buah dadanya yang putih mulus. Jika sudah demikian maka jantung akan berdetak sangat kencang. Nafsu saya menjadi begitu bergelora.
Pernah suatu ketika saya mengintip saat dia mandi di rumah saya lewat lubang kunci pintu kamar mandi.

Namun karena takut ketahuan istri dan orang lain, itu saya lakukan tanpa konsentrasi sehingga tidak puas. Keinginan untuk menikmati tubuh kakak ipar makin menguat. Namun saya masih menganggap itu hanya angan-angan karena rasanya mustahil dia mau suka rela berselingkuh dengan adik ipar sendiri. Namun entah kenapa di lubuk hati yang paling dalam saya punya keyakinan mimpi gila-gilaan itu akan kesampaian.

Cuma saya belum tahu bagaimana cara mewujudkan. Kalau pun suatu waktu itu terjadi saya tidak ingin prosesnya terjadi melalui kekerasan atau paksaan. Saya ingin melakukan suka sama suka, penuh kerelaan dan kesadaran, serta saling menikmati. Mungkin setan telah menunjukkan jalannya ketika suatu hari istri saya bilang kakaknya ingin meminjam VCD porno. Kebetulan saya punya cukup banyak VCD yang saya koleksi sejak masih bujangan.

Sebelum berhubungan intim saya dan istri biasa nonton VCD dulu untuk pemanasan meningkatkan gairah dan rangsangan. ”Kenapa kakakmu tiba-tiba pengin nonton VCD gituan ?” tanya saya pada istri saya. ”Nggak tahu.” ”Barangkali setelah sterilisasi nafsunya gede,” komentar saya asal-asalan. Beberapa keping VCD pun saya pinjamkan. Ini salah satu jalan untuk mencapai mimpi saya. Tetapi harus sabar karena semua memerlukan proses dan waktu agak panjang. Setelah itu secara rutin kakak ipar saya meminjam VCD porno. Rata-rata seminggu sekali. ”Dia lihat sendiri atau sama suaminya ?” tanya saya. ”Ya sama suaminya dong,” jawab istri saya. ”Kamu cerita sama dia ya sebelum main kita nonton VCD biru ?” ”Iya …,” jawab istri saya malu-malu. ”Wah rahasia kok diceritakan sama orang lain.” ”Kan sama saudara sendiri nggak apa-apa.” ”Eh … kamu bilang sama dia, kapan-kapan kita nonton bareng yuk …” ”Maksudmu ?” ”Ya dia dan suaminya nonton bareng sama kita.” ”Huss … malu ah …” ”Kenapa malu ? Toh kita sama-sama suami istri dan seks itu kan hal wajar dan normal …” Sampai di situ saya sengaja tidak memperpanjang pembicaraan.

Saya hanya bisa menunggu sambil berharap mudah-mudahan saran itu benar-benar disampaikan kepada kakaknya. Sebulan setelah itu kakak ipar dan suaminya berkunjung ke rumah kami dan menginap. Istri saya mengatakan mereka memenuhi saran saya untuk nonton VCD porno bersama-sama. Diam-diam saya bersorak dalam hati. Satu langkah maju telah terjadi. Namun saya mengingatkan diri sendiri, harus tetap sabar dan berhati-hati. Kalau tidak maka rencana bisa buyar.

Malam itu setelah anak-anak tidur kami nonton VCD porno bersama-sama. Saya lihat pada adegan-adegan yang hot kakak ipar tampak terpesona. Tanpa sadar dia mendekati suaminya. Beberapa VCD telah diputar. Tampak nafsu mereka sudah tak terkendali. Saling mengelus dan meremas. Istri saya juga demikian. Sejak tadi tangannya sudah menelusup di balik sarung saya memegangi senjata kebanggaan saya. ”Mbak silakan pakai kamar belakang,” kata saya kepada kakak ipar setelah melihat mereka kelihatan tak bisa menahan diri lagi.

Tanpa berkata sepatah pun kakak ipar menarik tangan suaminya masuk kamar yang saya tunjukkan. ”Sekarang kita gimana ?” tanya saya menggoda istri saya. ”Ya main dong …” Kami berdua segera masuk kamar satunya lagi. Anak-anak kami kebetulan tidur di lantai dua sehingga suara-suara birahi kami tak akan mengganggu tidur mereka. Ketika saya berpacu dengan istri saya, di kamar belakang kakak ipar dan suaminya juga melakukan hal serupa.

Jeritan dan erangan kenikmatan wanita yang diam-diam saya rindukan itu kedengaran sampai telinga saya. Saya pun jadi makin terangsang. Malam itu istri saya kembali saya bayangkan sebagai kakak ipar. Saya bikin dia orgasme berkali-kali dalam permainan seks yang panjang dan melelahkan tetapi sangat menyenangkan. Selanjutnya kegiatan bersama itu kami lakukan rutin, minimal seminggu sekali. Sesekali di rumah kakak ipar sebagai variasi. Dua keluarga tampak rukun, meski diam-diam saya menyimpan suatu keinginan lain.

Saat anak-anak liburan sekolah saya mengusulkan wisata bersama ke daerah pegunungan. Istri saya, kakak ipar dan suaminya setuju. Tak lupa saya membawa beberapa VCD porno baru pinjaman teman serta playernya. Setelah seharian bermain kesana-kemari anak-anak kelelahan sehingga mereka cepat tertidur. Apalagi udaranya dingin. Sedangkan kami orang tua menghabiskan malam untuk mengobrol tentang banyak hal. ”Eh … dingin-dingin begini enaknya nonton lagi yuk,” kata saya. ”Nonton apa ?” tanya suami kakak ipar. ”Biasa. VCD gituan. Kebetulan saya punya beberapa VCD baru.” Mereka setuju.
Perjalanan Penuh Nikmat Dengan Istri, Kakak Ipar Dan Suaminya
Perjalanan Penuh Nikmat Dengan Istri, Kakak Ipar Dan Suaminya

Kemudian kami berkumpul di kamar saya, sedangkan anak-anak ditidurkan di kamar kakak ipar yang bersebelahan. Jadilah di tengah udara dingin kami memanaskan diri dengan melihat adegan-adegan persetubuhan yang panas beserta segala variasinya. Sampai pada keping ketiga tampak kakak ipar sudah tak tahan lagi. Dia merapat ke suaminya, berciuman. Istri saya terpengaruh.

Wanita itu mulai meraba-raba selangkangan saya. Senjata kebanggaan saya sudah mengeras. ”Ayo kita pindah ….” bisik istri saya. ”Husss .. pindah kemana. Di sebelah ada anak-anak. Di sini saja.” Akhirnya kami bergulat di sofa. Tak risih meski di tempat tidur tidak jauh dari kami kakak ipar dan suaminya juga melakukan hal serupa. Bahkan mereka tampak sangat bergairah. Pakaian kakak ipar sudah tak karuan lagi. Saya bisa melirik paha dan perutnya putih mulus. Mereka berpagutan dengan ganas sehingga sprei tempat tidur juga awut-awutan. Istri saya duduk mengangkangkan paha.

Saya tahu, ia minta dioral. Mulut dan lidah saya pun mulai mempermainkan perangkat kelaminnya tanpa melepas celana dalam. ”Ohhhh … terus .. enakkkkkk, Mas ….” lenguh istri saya merasa sangat nikmat. Sementara itu ekor mata saya melirik aksi kakak ipar dan suaminya yang berkebalikan dengan saya dan istri. Kakak ipar tampak amat bergairah mengaraoke penis suaminya. Saya pun melanjutkan menggarap vagina dan wilayah sekitarnya milik istri saya.

Lidah saya makin dalam mempermainkan lubang, mengisap-isap, dan sesekali menggigit klitoris. ”Ooh … ahhhhh …. ahhhh ……..” istri saya mengerang keras tanpa merasa malu meski di dekatnya ada kakak kandungnya yang juga sedang bergulat dengan suaminya. Satu demi satu saya lepas pakaiannya yang menghalangi. Pertama celana dalamnya, lalu rok bawahnya. Lenguhan istri saya bersahut-sahutan dengan erangan suami kakak ipar.

Beberapa saat kemudian posisi berubah. Istri saya gantian mengulum penis saya, sedangkan suami kakak ipar mulai menggarap kelamin istrinya. Erangan saya pun berlomba dengan erangan kakak ipar. Setengah jam kemudian saya mulai menusuk istri saya. Tak lama disusul suami kakak ipar yang melakukan hal serupa terhadap istrinya.

Lenguhan dua perempuan kakak beradik yang dilanda kenikmatan terdengar bergantian. ”Mas, batangmu enakkk sekali ….”’ bisik istri saya. ”Lubangmu juga enak,” jawabku. Sembari menaikturunkan pinggul tanganku meremas-remas payudara istri saya yang meski tidak terlalu besar tetapi padat dan tampak merangsang. Setelah beberapa saat bertahan dalam posisi konvensional, lalu saya memutar tubuh istri saya dan menyetubuhi dari belakang. Saya melirik ke tempat tidur. Posisi kakak ipar berada di atas suaminya.

Teriakan dan gerakan naik turunnya sangat merangsang saya untuk merasakan betapa enaknya menyetubuhi kakak ipar. Namun saya harus menunggu saat yang tepat.
Kira-kira ketika istri saya, kakak ipar dan suaminya sudah berada di dekat puncak kenikmatannya, sehingga kesadarannya agak berkurang. Sambil menggenjot istri saya dari belakang saya terus melirik mereka berdua. Entah sudah berapa kali istri saya mencapai puncaknya, saya sudah tak begitu memperhatikan lagi.

”Ayo kita ke tempat tidur,” bisik saya pada istri saya. ”Kan dipakai …. ” Saya segera menggendong tubuhnya, lalu menelentangkan di tempat tidur di samping kakaknya yang sedang digarap suaminya. Mula-mula keduanya agak kaget atas kehadiran kami. Tetapi kemudian kami mulai asyik dengan pasangan masing-masing. Tak perduli dan tak malu. Malah suara-suara erotis di sebelah kami makin meningkatkan gairah seksual.

Di tengah-tengah nafsu yang menggelora saya menggamit suami kakak ipar saya. Dia menoleh sambil menyeringai menahan nikmat. ”Ssst … kita tukar ….” ”Hhhh …. ” dia terbengong tak paham. Lalu saya mengambil keputusan. Penis saya cabut dari vagina istri saya, kemudian bergeser mendekati kakak ipar saya yang masih merem-melek menikmati tusukan suaminya.

”Mas sama istri saya, saya gantian dengan Mbak …,” kata saya. Tanpa memedulikan kebengongannya saya langsung memeluk tibuh mulus kakak ipar yang sudah sekian lama saya rindukan. Saya ciumi lehernya, pipinya, bibirnya, dan saya kulum puting susunya yang mengeras. Mula-mula kakak ipar saya kaget dan hendak memberontak. Tapi mulutnya segera saya tutup dengan bibir saya. Kemudian penis saya masukkan pelan-pelan ke vaginanya yang telah basah kuyup.
Setelah itu saya melakukan gerakan memompa naik-turun sambil sesekali memutar.

Ternyata vaginanya masih sangat enak. Untuk menambah gairah kedua payudaranya saya remas dan sesekali saya gigit putingnya. ”Ohhh …. ahhhh ….. hhhhh … shhhh ….,” suaranya mulai tak karuan menahan gempuran hebat saya. Di samping saya, suami kakak ipar saya tampaknya juga tak mau kehilangan waktu percuma. Dia pun menyetubuhi istri saya dengan penuh semangat. Tak ada keraguan lagi. Yang ada hanya bagaimana menuntaskan nafsu yang sudah memuncak di ubun-ubun.

Saya merasakan kenikmatan yang luar biasa. Impian menggauli kakak ipar kesampaian sudah. Hampir satu jam kami bertempur dengan berbagai gaya. Mulai konvensional, miring, hingga menungging. Suami kakak ipar saya lebih dulu menyelesaikan permainannya. Beberapa menit kemudian saya menyusul dengan menyemprotkan begitu banyak sperma ke dalam vagina kakak ipar saya. Rasanya belum pernah saya mengeluarkan begitu banyak sperma sebagaimana malam itu. Kakak ipar pun tampak melenguh puas.

Vaginanya menjempit penis saya cukup lama. Setelah peristiwa malam itu, kami menjadi terbiasa mengadakan hubungan seks bersama-sama dan bisa ditebak akhirnya kami bergantian pasangan secara sukarela. Tak ada paksaan sama sekali.

Pengalaman Tidak Terlupakan Dengan Anak Tiri

Setelah hidup menduda selama hampir 5 tahun, di usia aku yang sudah lewat setengah abad, akhirnya aku mendapatkan jodoh kembali, dan aku sangat bersyukur karena mendapatkan jodoh seorang wanita cantik, putih mulus, dan yang paling penting meski umurnya sudah tidak muda lagi, mendekati setengah abad, dalam kehidupan seks sangat hebat. Kami berdua tinggal di sebuah apartemen di sekitar jakarta selatan. Cukup lumayan sekitar 98 m3, dengan 3 kamar tidur dengan kamar mandi di dalam, serta living room yang cukup luas. kami berdua memutuskan tinggal di apartemen karena memang kami hanya hidup berdua saja, 2 anakku dari perkawinan sebelumnya sudah berkeluarga semua, sedang kan dua putri istriku dari perkawinan sebelumnya tinggal bersama ayahnya. Sesekali memang kedua putri istriku itu mampir dan menginap di apartemen kami, jadi memang 2 kamar sisa kami peruntukkan untuk mereka dan tamu yang datang menginap. Putri sulung istriku sudah berkeluarga, jadi dia sangat jarang menginap di apartemen kami. Nah, putri bungsu istriku lah yang sering menginap. Usianya sudah 22 tahun, cantik dengan rambutnya yang di cat pirang, mulus dan sexy sekali. Nama putri bungsu istriku itu, Maria, dan kami sering panggil dengan Ria saja. Dalam keseharian apabila bertemu, kedua putri istriku itu sampai sekarang masih memanggilku dengan sebutan om, dan bagiku tidak masalah sama sekali, meski aku sebenarnya ayah tiri mereka.

Seperti sudah aku tulis di atas, kehidupan seks kami berdua masih sangat hot, kami seringkali melakukannya di sudut2 apartemen kami, apabila aku sedang memasak, mendadak istriku akan jongkok dan menjilati kontolku, bahkan sampai lubang pantat pun tidak akan lepas dari jilatannya. Dalam keseharian, jika tidak ada yang berkunjung ke apartemen kami, kami memang tidak memakai pakaian, hanya memakai pakaian dalam saja, bahkan istriku jarang memakai bh, jadi hanya bercelana dalam saja. Bergantian, aku juga sering mengganggu dia, jika dia sedang asik di sofa menonton dvd serial kegemarannya, aku langsung menurunkan celana dalamnya, dan kujilati, ku emut vagina dan klitorisnya yang harum, tanpa bulu (istriku rajin waxing). Kemudian kedua teteknya ku remas, putingnya yang masih bewarna pink ku pilin2, Jika sudah begini, acara nontonnya pasti batal, dia langsung meminta posisi 69, kami saling jilat saling emut, semuanya, sampai lubang pantat. Itu bisa kami lakukan selama 1 jam dan setelah itu, acara ML pun dimulai, istriku paling suka posisi doggy style, karena posisi ini kontol ku yang besar dan panjang (untuk ukuran orang melayu), akan membentur dinding terdalam vaginanya, jika sudah begitu, erangan nikmat dari mulut istriku akan keluar dengan keras. Istriku, Sandra namanya, memang jika sedang ML atau ku jilati vaginanya, pasti akan mengeluarkan erangan2 nikmat yang keras, dan itu makin menambah semangat dan nafsu ku. Meski kadang2 aku khawatir juga terdengar tetangga sebelah kami.

Untuk mempersingkat, karena kisah ini mengenai putri tiriku Maria, maka aku akan langsung menceritakan kejadian yang tidak terduga antara diriku dengan Maria. Jika berkunjung ke apartemen dan menginap, Maria selalu berbusana seksi sekali, hanya mengenakan hot pants jeansnya yang nyaris memperlihatkan pantatnya yang khas anak muda, montok dan terlihat kenyal, serta mengenakan kaos u can see, mirip2 kaos singlet, sehingga punggungnya yang putih mulus itu membuat laki2 manapun akan ngiler abis. Meski begitu, Maria tetap memakai bh, sehingga memang putingnya hanya samar terlihat.

Kejadian tidak terduga antara aku dan Maria terjadi kira2 3 bulan yang lalu. Hari itu adalah hari Sabtu dimana aku tidak ke kantor. Sebetulnya istriku dan mertuaku mengajak aku pergi mengunjungi adik istriku yang tinggal di daerah Bogor. Namun karena 2 ac kamar kami rusak dan perlu di service, maka untuk menunggui tukang service ac, diputuskan aku tidak ikut serta. Jadi istri dan mertua ku saja yang pergi ke Bogor. Singkat cerita, kurang lebih hampir 2 jam aku menunggui tukang service ac, dan setelah itu aku memutuskan untuk mengisi waktu menonton film dvd yang jumat sore kemarin aku beli di point square. Setelah mandi dengan hanya memakai celana dalam aku santai di sofa sambil menonton. Mendadak hp ku berdering, ku lihat, istriku yang menelpon.
Pengalaman Tidak Terlupakan Dengan Anak Tiri
Pengalaman Tidak Terlupakan Dengan Anak Tiri



" Ya mam..." sahutku,
" Pa kayaknya mama balik agak malem deh, karena Mina (nama adik istriku) ngajak mama dan nyokap ke Bandung, mau cari baju di factory outlet langganan dia," kata istriku.
" Wah, gak macet tuh ma? Week end begini ke Bandung?"
" Abis Mina maksa pa,"
" Ooo, ya sudah hati2 di jalan ya, salam untuk Mina ma, muah,"
" Ok pa, muah," istriku mengakhiri pembicaraan kami.

Film yang aku tonton, adalah flim serial yang mengisahkan tentang suka duka kehidupan gladiator di jaman Roma kuno. Jadi bisa ditebak film ini penuh dengan adegan2 ML tanpa sensor, wanita2 tanpa busana, wah pokoknya jadi membuat aku horny juga. Sambil menonton ku elus2 "adekku" yang mulai mengeras. Uhh, sayang istriku gak ada nih. Mungkin karena capek atau habis mandi, mata ku gak bisa diajak kompak, dan aku pun tertidur. Tidak tahu berapa lama aku tertidur.

Perlahan mataku terbuka, aku mulai tersadar dari tidur, wah, kaget bukan main aku, ternyata Maria sedang menonton dvd gladiator yang sedang aku tonton tadi. Seketika aku menutup mataku kembali, bingung, wah bagaimana ini, aku hanya mengenakan celana dalam, dan aku sadar kalau kepala kontolku agak tersembul (masih ngaceng rupanya), dan di sisi sofa yang lain anak tiriku yang cantik dan seksi sedang menonton film. Kapan anak ini masuk, wah rupanya aku lupa mengunci pintu apartemen. Aku masih bingung bagaimana caranya aku bangun dan memulai percakapan mengingat aku hanya memakai celana dalam dan kondisi ngaceng pula. Waduh...

Akhirnya aku putuskan untuk seolah baru bangun, dan akan secepatnya ke kamar untuk memakai celana dan kaos.

" Uuuahhh..." aku berlagak merenggangkan badan seolah baru bangun tidur.
" Ooo Ria, kapan sampai, maaf ya om ketiduran jadi gak tau," kata ku sambil berlagak mengucek mata. Dan mengatur nafasku agar terlihat biasa.
" Udah sejam an sih om. Om Heru lupa ya kunci pintu, jadi Ria bisa masuk deh," kata Maria sambil melirik ke arah ku.
" Tadi Ria mau bangunin om, cuman kasian, kayaknya nyenyak banget, ya udah Ria diemin aja om," sahut Maria sambil tersenyum manis. Uhh anak ini kok makin cantik dan nafsuin ya. Tidak sadar aku pukul kepalaku, heh jangan mikir macem2....
" Kenapa om? Pusing," Maria heran melihat aku memukul kepalaku sendiri.
" Nggak, om lupa aja masih pakai celana dalam begini dan ada kamu, bentar ya om pakai celana dan baju dulu," sahutku sambil berdiri dan mau beranjak dari sofa.
" Ya gak usah om, santai aja, Ria gak apa2 kok, " sahut Maria dan sangat mengejutkan aku. " Ria tau kok, kalau disini om sama mama sering cuman pakai daleman aja, jadi santai aja om, kan Ria anak om juga..." waduh tau dari mana dia kebiasaan aku dan mamanya jika sedang berdua di apartemen.
" O iya, mama ke Bogor tadi bareng oma," kataku memberitahu.
" Iya Ria tau kok, tadi sudah telpon mama sebelum kesini, mama bilang ada om di apartemen, makanya Ria kesini," sahut Maria. Ku lirik, kok sambil ngomong matanya melihat ke arah bawah, ke arah selangkangan aku, wah..... kacau nih.... Untuk menghilangkan ke grogian aku, aku berdiri dan beranjak ke arah dapur, " Om mau buat kopi, Maria mau dibuatkan apa?" kataku.
" Gak usah om, tadi Ria lihat di chiller ada wine setengah botol, jadi nih Ria lagi minum, gak apa2 kan om Ria minum winenya?"
" Nggak apa2 dong, kalau kurang om masih punya, tuh di chiller masih ada kan beberapa botol yang belum dibuka, buka aja ya," jawabku sambil sibuk mengaduk aduk kopi, cukup lama untuk menghilangkan rasa grogi.
" Kok lama buat kopinya om," wah ketauan deh. Segera aku balik badan dan membawa kopi kembali duduk di sofa. Kembali aku terkejut, ketika aku baru duduk di sofa, mendadak Maria beranjak dari sofa di sisi kanan tv, ke arah sofa yang menghadap tv dan duduk di sebelah aku. Wah.....makin kisruh keadaan aku jadinya. " Nonton dari samping gak enak om, Ria duduk disini gak apa2 ya om," katanya. Aku tidak menjawab hanya mengangguk saja. Grogi abissss.

Adegan2 film sudah tidak menarik lagi bagiku, mataku memang masih tertuju ke tv, tapi pikiran ku sudah melayang layang gak karuan. Bingung harus ngapain. Bayangkan aku yang duduk hanya memakai celana dalam, dan ku tahu kalau kontol aku masih ngaceng, duduk di sebelah seorang gadis cantik seksi mulus sekali, dan hanya mengenakan hot pants serta u can see, aduhhh benar2 pikiran aku ngelantur kemana mana. Aku coba membuang pikiran2 kotor, bagaimanapun Maria anak ku juga sekarang, meski anak tiriku. Gak boleh terjadi apa2, demikian pikirku, mencoba menghilangkan pikiran2 itu. Ku lirik sambil menonton film, sesekali Maria memijat mijat betisnya.

" Kenapa Ria, sakit betis kamu?" tanyaku.
" Iya om, kemarin lift di kantor rusak, jadi terpaksa turun naik lewat tangga darurat," jawab Maria, " Pegel banget jadinya om,"
" Oooo, " jawabku tanpa reaksi apapun. Dan mendadak kembali Maria mengagetkan aku.
" Om cape gak?" tanya Maria sambil menoleh ke arahku, wah dekat sekali wajahnya ke wajah aku.
" Nggak, biasa aja, kan abis tidur," jawabku tanpa menoleh, khawatir ketauan groginya.
" Ria mau minta tolong om pijetin betis Ria, mau gak om?" waduhhhh.
" Ooo, ok ok, sini om pijetin," jawabku sekenanya. Sudah gak tahu harus bicara apa. Dan tanpa ba bi bu lagi, Maria berbaring tengkurap, dan kakinya ditumpangkan di atas pahaku, celaka 15, betisnya yang mulus dan indah persis di atas kontolku yang ngaceng keras sekali. Aduhh....ketahuan deh kondisi kontol aku pastinya. Perlahan, aku mulai menyentuh betisnya, mulai memijat. Aduh mulusnya betis ini, mataku juga melirik ke arah paha dan pantatnya yang menyembul, duhhh gak tahan melihatnya. Maria pasti terasa jika kontol aku turun naik akibat nafsu yang memenuhi pikiran ku. Karena sudah tidak konsen lagi, pijatan aku jadi berubah menjadi elusan eluasan, aku benar2 terbius dengan kemulusan betis Maria.

" Om, kok gak mijet malah ngelus2 aja..." kata Maria seperti mendesah. Kaget aku mendengar perkataannya, segera aku kembali memijat.
" Om, paha Ria juga dong, pegel juga om," desah Maria. Wah, ini sudah benar2 kacau, aku harus memijat pahanya yang indah, putih dan mulus ini? Akhirnya aku menyerah, ya terserah saja apa yang akan terjadi, aku benar2 sudah tidak tahan lagi. Segera aku memulai memijat paha indah ini, ku pijat perlahan kadang sambi mengelus, bahkan tanpa disuruh kedua pantatnya yang indah itu juga ku pijat dan kutekan perlahan, ku elus elus, bergantian.
" Ah..uhhh... enak pijetan om, aduh enak om," desah Maria yang kelihatannya mulai terpengaruh dengan elusan dan pijetan aku di paha dan pantatnya. Aku mulai berani. Perlahan tanganku mulai masuk dari sela2 hot pants nya, benar2 sekarang menyentuh pantatnya, mengelus dan sesekali jari2ku menyentuh lubang pantatnya. Setiap kali ku sentuh Maria bergelinjang, dan ada kedutan2 kecil disekitar pantatnya. Kondisi Maria ku tahu sekarang sudah sama denganku, terangsang berat. Aku makin tidak perduli lagi, dan sudah tidak malu2 untuk menyentuh mengelus paha dan pantatnya, lubang pantatnya ku usap2 dengan kedua telunjuk ku bergantian. Sesekali kutekan lubang pantatnya. Kondisi Maria sudah terangsang berat, " Uhhh, aaaahhh om...enak ommmm, geli enak ommm, terus ommm..." itu saja desah yang keluar dari mulutnya yang indah. Aku makin bersemangat, pikiranku hanya satu, ingin menjilat dan mengemut seluruh tubuh anak tiriku ini!!!!
Pengalaman Tidak Terlupakan Dengan Anak Tiri
Pengalaman Tidak Terlupakan Dengan Anak Tiri
Posisi Maria masih tengkurap. Tanpa takut2 lagi aku memasukan tanganku ke depan dan membuka kancing celana hot pantsnya, Maria diam saja, sambil terus mendesah desah. Ku turunkan hot pantsnya. Maria tetap diam saja dengan perlakuan aku. Lampu hijauuuuuu, kataku dalam hati, uhhh benar2 aku senang sekali siang ini. Kini Maria sudah tidak memakai apa2 lagi disekitar pangkal pahanya. Terpampang paha dan pantat yang mulus di depan ku dan siap dinikmati. Kuturunkan betisnya dari pahaku, aku beranjak ke sisi samping Maria, berjongkok. Sudah tidak tahan, aku langsung menciumi paha Maria, kujilati, sambil tanganku memijat mijat perlahan kedua pantatnya. Terus kujilati pahanya. " Uhhhh uuuhhhh ahhhh ommmm enak banget om, " desah Maria. Jilatanku berpindah ke arah kedua pantatnya. Kujilat kuemut pantat indah ini, kugigit gigit lembut, dan kedua bongkahan pantatnya ku buka, terpampang lubang pantat yang indah, segera ku jilati lubang pantat Maria. Sadar atau tidak, Maria sudah merubah posisi tengkurapnya. Dia sekarang sudah sedikit menungging, dengan posisi ini aku jadi bisa melihat memek Maria. Indah sekali, tanpa ditumbuhi bulu. Warnanya agak kemerahan. Segera aku jilati memek yang indah ini. Ku emut bibir vaginanya yang masih orisinal, bibir vagina Maria tidak menggelambir, masih merekat erat, uhhhh benar2 bukan kejatuhan rejeki aku, tapi keruntuhan rejeki. Kujilati dan kukulum bibir vagina Maria, pelan dengan jariku ku buka sedikit memeknya, indah sekali. Lidahku mulai menjilati didinding2 vagina Maria, kucari klitorisnya, kuemut emut. Bergantin lubang pantatnya tak luput dari jilatanku.

Kondisi Maria sudah tidak karuan, bergelinjang ke kiri dan ke kanan, tubuhnya tanpa bisa dicegah membuat kedutan2, " Aduhhh ommmm, Maria gak tahannn, terus omm, terus ommm.....", desah Maria. Dari kedutan2 tubuhnya yang semakin kencang, aku tahu bahwa sedikit lagi Maria akan mencapai orgasmenya, aku makin semangat mengemut dan mengulum klitorisnya, kumasukkan lidahku ke dalam vaginannya yang sudah basah bahkan sampai menetes netes. Ku telan habis cairan vaginanya, terus kujilati kuemut, bahkan kusedot kuat2 klitoris Maria.
" Aduh ommmm, duhhh...ahhhh...ahhhhh....ahhhhh....," tubuh Maria terkedut kedut kencang. Maria mencapai orgasme pertamanya. " Uhhh enak banget ommmm..."

Tubuh Maria melemas, dan mendadak dia membalikkan tubuhnya sehingga posisinya menjadi terlentang. Aku berdiri dan duduk di samping sofa. Kupandang tubuh dan wajah yang indah ini, mulus, putih tanpa noda, tanpa gundukan lemak, kencang sekali, tubuh khas wanita muda. Maria masih terpejam menikmati orgasme yang baru saja melanda dirinya. Tidak tahan melihat wajahnya yang cantik dan bibirnya yang indah, aku langsung menciumnya, kujilati seluruh wajahnya, lehernya, dan berhenti di bibirnya, kukulum dan lidahku masuk ke dalam mulutnya. Maria bereaksi, lidahku disedot sedotnya. Kedua tangannya melingkar di leherku seolah tidak mau melepaskan kepala ku. Kami saling menjilat dan saling menyedot bibir dan mulut. Tanganku tidak tinggal diam dan masuk kedadanya yang masih tertutup bh. Menyentuh putingnya, memilin lembut, meremas lembut. Tangan kiriku berusaha membuka kaitan bh Maria. Klik..berhasil. Sambil tetap mengulum bibirnya, kugeser ke atas kaos dan bhnya. Kini kedua teteknya yang indah dan berputing pink terpampang. Kuremas kupilin pilin putingnya. Ciuman dan jilatinku beralih ke leher mulusnya....kuisap dan kucium lembut, jilatanku turun ke arah kedua teteknya. Kini tepat di mukaku terpampang dua gunduk tetek yang indah putih mulus sekali. Seketika kuciumi kujilati dengan rakus kedua tetek indah ini bergantian. Kuemut kujilat putingnya bergantian, sesekali kugigit lembut putingnya. Maria bangkit kembali gairahnya.

"Enakk om, terus ommm jilatin tetek Maria. Duhhhh enakkk duhhh nikmattttnyaaa...." Maria mendesah gak karuan. Tubuhnya melenting ke atas. Tanganku tidak mau tinggal diam. Sambil terus mengemut dan menjilat tetek Maria, tangan ku turun ke selangkangannya. Kuremas lembut, jari2ku bermain di klitorisnya, kuusap usap, sesekali kumasukkan jariku kedalam vaginanya yang kembali sudah basah sekali. Dua jariku tengah dan manis, akhirnya masuk ke dalam vaginannya, ku dorong maju mundur perlahan dan lembut, takut Maria merasa sakit. Aku merasa bahwa kontolku diremas remas. Ternyata Maria sudah menurunkan celana dalamku, dan sambil mendesah desah, tangannya meremas remas kontolku, duhhh enakkk dan nikmatttt nya.... Mendadak Maria mendorong kepalaku. " Om berdiri deh.." katanya tersenyum manis. Aku pun berdiri, celana dalam ku sudah melorot, kontolku sudah ngaceng berdiri dengan gagahnya. Maria mengambil posisi duduk. Dan tanpa basa basi lagi, segera kontolku itu dijilatinya, dikulum kulum, bahkan kontolku di masukkannya kedalam mulutnya, disedot sedot kuat sekali. Duhhhhh nikmatnya.... Aku sudah lupa diri, sudah lupa bahwa Maria adalah anak tiriku.... " Jilat terus sayang....sedot terus sayang... nikmat bangettt, duhhh aku sangat sayang kamu..." lupa sehingga aku memanggilnya dengan kata2 sayang. Maria makin semangat, kedua bijiku dijilatnya dikulumnya. Bahkan sampai lubang anusku pun dijilatinya, aduhhhh nikmatnya. Mendadak Maria menghentikan aktivitasnya. " om sekarang masukkin ya burung om ke Ria..." Sebetulnya aku takut melakukan ML dengannya, takut hamil, wah bisa berabe. Melihat aku ragu2. Maria menarik ku sehingga terduduk. Dan seketika dia duduk di atasku. Kontolku dipegangganya dan di arahkan ke vaginanya. Blesss masuk deh kontolku ke dalam vagina Maria.
" Ahhhhh enak om, burung om gede dan keras, " Maria mulai bergoyang maju mundur. Kami berpelukan erat. Berciuman penuh nafsu. Kedua teteknya kuremas remas. " Maria pun seolah lupa kalau aku adalah bpk tirinya, dia sudah lupa menyebut aku dengan om, " Sayang.....aku sayang banget kamu....duh jadi jatuh cinta nih..." Maria berkata tidak terkendali. " Sayang....peluk aku sayanggggg...." Maria sudah benar2 lupa dipenuhi nafsu..... " Aduh sayangggg, aku sudah gak tahannnn....nikmatttt banget sayang....."

" Aku cinta kamu juga sayang....." Kupeluk tubuhnya erat. Kusedot kedua teteknya yang menggelantung di hadapanku. Kujilati lehernya. Bibirnya, lidahnya semuanya tak luput dari jilatan dan emutanku. Maria akhirnya mencapai orgasmenya, " ahhhhhhh......ahhhhhhhh......ahhhhhhh sayangggg.......," Aku dipeluknya erat sekali sehingga sulit bernafas. Maria meRiangku, " Sayang belum ya...?" tanyanya, tanpa menjawab kucium bibirnya. Kujilati. " Aku goyang lagi ya sayang, " kembali Maria menggoyangkan pantatnya. Kontol aku terasa seperti di remas remas di dalam liang vaginanya, nikmat sekali. Setelah 15 menit berlalu akhirnya aku tak tahan juga, " Aku mau keluar sayang...di dalam atau di luar sayang..." kata ku sambil memeluknya.

" Didalam aja sayang....aku juga sudah gak tahannnnn... uhhhhhhh sayanggggg...." Dan tanpa bisa dicegah kamipun mencapai orgasme bersamaan.

Kami masih berpelukan dan posisi Maria masih duduk di atas pahaku. Kupandangi wajahnya yang cantik. Kucium lembut bibirnya. Kami saling menatap. Kembali kucium lembut bibirnya. " Aku sayang kamu..."

" Iya sayang, aku juga sangat sayang kamu...." sahut Maria lirih. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi akibat hubungan ini. Seolah kami tidak perduli. Sekarang kami hanya ingin memanfaatkan waktu yang sangat berharga ini berdua saja.