Panggil
saja namaku Adi, aku berumur 29 tahun, aku adalah seorang manager penjualan
perusahaan swasta yang berbasis di Surabaya. Aku baru saja menikahi wanita
cantik berjilbab, namanya Nia. Nia mempuanyai seorang adik perempuan yang
bernama Nita. Mereka adalah kakak beradik yang cantik dan manis, keduanya
bertubuh mulus dan berbadan tinggi semampai, itulah salah satu motivasi aku
menikahi Nia, karena tubuhnya yang indah. Namun akupun sangat tertarik kepada
adiknya, Nita. Ia tidak berjilbab dan slalu mengenakan baju sexi dan mini, tak
kala aku sedang menonton TV bersamanya di ruang keluarga aku slalu berusaha
mencuri-curi pandang ke arah tubuhnya yang terlihat mulus. Namun hasrat itu
hanya bisa ku pendam saja.
Kala itu, aku sedang bekerja di ruangan
kerjaku di perusahaanku, kebetulan perusahaanku sedang mengalami sedikit
guncangan akibat dampak makin banyaknya perusahaan saingan di kotaku itu. Pada
saat jam pulang kerja, tepatnya pukul 17.00 aku terdiam diri sendian di
ruanganku karena memikirkan masalah itu. Kurang lebih 30 menit aku melamun, dan
tiba-tiba terbayang sosok Nita fikiranku, aku membayangkan dirinya sedang
bugil, pikiran kotorku semakin merajalela dan kontolkupun mengeras seketika.
Ketika sedang asik menghayalkan tubuh indah Nita terdengar suara ketukan pintu tok tok tok aku kaget dan tersadar, ketika membalikan badan ternyata Nia
istriku datang untuk menjemputku, karena rencananya pulang kerja kami mau pergi
makan malam bersama Nia dan adiknya juga. eh... sayang.... udah siap ni, cepet amat datengnya!! tegurku, ah... iyah yang... aku sengaja datang lebih cepat karena takut
jalanan macet, sekarangkan malem minggu jawab Nia. Mana Nita yang??? Katanya dia mau ikut dengan kita makan malam
dan nonton?? oh... iyah nanti dia nyusul katanya, soalnya dia mau
ngembaliin buku ke temennnya dulu, gak lama lagi nanti dia datang ko jawab Nia sambil duduk di pangkuanku, dan diapun menyadari
penisku sedang keras, eh... sayang,... lagi pengen yah???? Itunya bangun tuh... ledeknya. Iya ni yang... aku lagi pengen, kita ML dulu yuk...
karayawan udah pada pulang ko, Cuma ada satpam, dia juga jam segini lagi pulang
dulu, dia baru bakalan jaga lagi nanti jam 9 malem ajakku kepada Nia. ah... jangan disini ah.. nanti kalo Nita dateng gimana??!! jawab Nia. ahh.... pasti Nita telpon dulu kalo dia mau nyampe sini, dia
kan penakut, ga mungkin masuk ke kantor sendirian, apa lagi kalo sore kantor
ini sepi.
Akhirnya istriku mau menerima tawaranku tadi, Iya deh sayang.... tapi aku ga lepas jilbab yah... soalnya
ribet pasangnya lagi... kan kita mau jalan abis ini hehehh... iya deh... pakek jilbab lebih asyik kok... akhirnya kamipun saling berpelukan sambil berciuman, aku
lumat bibir kecil istriku, sambil tanganku meraba-raba payudaranya yang tak
begitu besar, perlahan tanganku melepaskan roknya namun bibirku masih tetap
melumat bibirnya, semakin bernafsu aku lepas pula atasan baju istriku, dan ku
remas-remas dengan keras payudara Nia yang masih terbingkus Bra, lalu aku
lepaskan Branya dan aku lumat puting merah muda di puncak gunung kembarnya Nia,
terdengar suara erangan Nia yang mendesah kenikmatan... ahhh.... sayang..... enak yang... ahhh.... terus nenenin tetek
aku yang....!!! aahhh.... semakin semangat saja aku menjilati tubuhnya, kini akupun
berada di selangkangannya, tanpak pikir panjang, aku pun membuka celana dalam
birunya, dan aku jilati kemaluan Nia yang bersih dari bulu itu, kemudian aku
buka mulut memeknya yang wangi dan masih terlihat selaput dara yang baru saja
aku rusak di malam pertama kami 1 bulan yang lalu, kemudian aku jilati klitoris
Nia, dan
ahhhh... sayang... ahhh... geli yank.... ahh.... aku serasa pengen pipis.... namun aku tak menghiraukannya, aku terus saja menjilati
klitorisnya sambil memasukan jari tengahku ke dalam mulut memek Nia, semakin
cepat aku menusukan jari tengahku, semakin dahsyat desahan Nia, ahhh..... sayang... ahhh... ahhh... aku mau dapet yang....
ahhhhhh......
pantatnya nampak menggelinjang dan pahanya tiba-tiba menutup menjepit kepalaku,
ternyata Nia sudah orgasme,
aku pun segera membuka celanaku, ketika sedang
membuka kemeja, tiba-tiba pintu ruanganan ku terbuka, karena ternyata aku lupa
menutupnya rapat-rapat dan menguncinya, aku dan istriku langsung kaget,
ternyata pintu itu terdorong oleh sesosok tubuh yang telah tak mengenakan baju
sehelaipun, dan ternyata itu adalah Nita, yang ternyata sedari tadi ia
mengintip kami, dan bermastrubasi sambil menyaksikan kami berdua ML, tanpa
pikir panjang, aku langsung menarik lembut tangan Nita dan membisikkan di
telinganya Ayo
sini kakak puaskan bareng kak Nia dengan malu-malu iya mengikuti tarikan tanganku, aku tak
sadar bagaimana respon Nia yang sedang terkulai lemas di atas meja kerjakun
karena orgasme pertamanya itu, namun setelah aku memandang wajahnya, Nia malah
tersenyum dan senyum itu memberi arti bahwa Nita boleh ikut ML bareng, akhirnya
Nita aku suruh jongkok dan aku pegangkan Penis kerasku, dengan malu-malu ia
mengocok-ngocok kontolku dengan pelan, tiba-tiba Nita langsung melumat dengan
liar penisku, aku sedikit kaget karena ternyata ia sangat pandai menghisap
kontol, aku hanya bisa menikmati sambil sesekali mendesah kenikmatan... ahhh.... ayo Nita sayang... sepong terus kontol kakak...
uhhh... ahhh.... yes...
Setelah puas aku disepong oleh Nita, aku
langsung berbaring di atas meja dan menyuruh Nia menaiki badanku dan menduduki
penisku, ah.......
enak yang.... ahh... aku goyang yahh... ahh... desah Nia, sambil tanganku meraba-raba Memek Nita yang berada
di sebelah Nia. Dan tak lama Niapun berhenti dari genjotannya itu sambil
mendesah ahhh......
ahhh....
dan terasa pantatnya kembali menggelinjang dan pahanya ia tutup rapat-rapat.
Kemudian aku bisikan kepada Nia, yang.... aku coba punya Nita juga yah... kemudian Nia pun hanya mengangguk tak berkata apapun sambil
beranjak dari atas badanku.
Kemudian aku suruh Nita menduduki penisku, dan
tanpa ragu Nita duduk di atas badanku, sambil menuntun penisku ke dalam
Memeknya, ohh..... walau sudah tidak perawan namun memek Nita sungguh nikmat, ahh... kak... ahh.... enak kak... genjot dari bawah kak!!! desahnya. Dan akupun goyangkan kontolku secara cepat sambil
memandangi wajah dan tubuh Nita yang menghadap ke arahku. Akupun terus
menggenjot memek Nita dari bawah.... dan beberapa saat kemudian, Nita
mendesah... ahhhh..
ahh.... kak... terus genjot.... Nita mau dapet ni... ahh..... akupun terus menggenjot dan karena saking bernafsunya
menggenjot, akupun tak kuasa menahan ejakulasiku,
Namun sesaat sebelum aku berejakulasi, Nita mendesah...
ahh... aku
dapet... kak... sambil menggelinjang, dan akupun mengeluarkan lahar putihku
di dalam memek Nita, adik dari Istriku. Sungguh nikmatnya memuncratkan sperma
hangat di dalam memek yang selama ini aku hayalkan.
Akhirnya aku tersenyum puas sambil meandangi
wajah kedua kakak beradik itu, kemudian Nia mencium bibirku, dan berbisik enak mana yang? Punya aku apa Nita?? aku hanya tersenyum, dan meremas payudara Nita yang masih
terduduk di atas kontolku.
Sumber inspirasi : semprot.com
Sumber inspirasi : semprot.com
0 comments:
Post a Comment